Kamis, 03 November 2022

AKSI NYATA PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA SMA/PAKET C

 

MENGEMBANGKAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA SMA / PAKET C MELALUI TEMA PROJEK

 

Projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Selain itu Projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah kegiatan pembelajaran dari berbagai lintas disiplin ilmu, dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Tujuan projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah salah satu sarana dalam mencapai profil pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Cara mengembangkan projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah dengan:

1. Menyiapkan ekosistem sekolah,

2. Mendesain projek penguatan profil pelajar Pancasila,

3. Mengelola projek penguatan profil pelajar Pancasila,

4. Mengolah asesmen dan melaporkan hasil projek,

5. Evaluasi dan tindak lanjut projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Dalam tulisan ini, berfokus kepada cara mengembangkan projek penguatan profil pelajar Pancasila lewat mendesain projek penguatan profil pelajar Pancasila yaitu dengan cara: a. Membentuk tim fasilitator projek, b. Mengidentifikasi tahapan kesiapan satuan pendidikan dalam menjalankan projek profil, c. Menentukan dimensi dan tema projek, d. Merancang alokasi waktu, e. Menyusun modul projek, f. menentukan tujuan pembelajaran g. Mengembangkan topik, alur aktivitas, dan asesmen projek. Cara ini berhubungan dengan tema projek yang akan diselesaikan peserta didik dalam pembelajarannya, untuk lebih jauh akan dibahas di bawah ini.

Membentuk tim fasilitator projek yaitu dengan melihat: 1) Sejumlah pendidik yang merencanakan, menjalankan, dan mengevaluasi projek profil, 2) Tim yang dibentuk dan dikelola oleh kepala satuan pendidikan dan koordinator projek profil, jumlah tim disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan, dilihat dari: a) Jumlah peserta didik dalam satu satuan pendidikan, b) Banyaknya tema yang dipilih dalam satu tahun ajaran, c) Jumlah jam mengajar pendidik yang belum terpenuhi atau dialihkan untuk projek profil, d) Pertimbangan lain sesuai kebutuhan setiap satuan pendidikan. Jumlah pendidik yang merencanakan, menjalankan yang sesuai rencana dan mengevaluasi projek tentu tak lepas dari tim yang dibentuk dalam satuan pendidikan.

Langkah Pembentukan Tim Fasilitator Projek Profil adalah: a) Kepala satuan pendidikan menentukan seorang koordinator projek profil, wakil kepala atau pendidik yang mempunyai pengalaman mengembangkan dan mengelola projek, b) Apabila mempunyai SDM yang cukup, koordinator projek profil sekolah dapat membentuk koordinator di level kelas dan untuk pendidikan khusus, koordinator dapat dipilih berdasarkan jenis kekhususannya, c) Kepala satuan pendidikan bersama koordinator projek profil memetakan pendidik dari setiap kelas (atau apabila SDM terbatas, perwakilan dari setiap fase) untuk menjadi tim fasilitator projek profil, d) Koordinator mengumpulkan dan memberikan arahan kepada tim fasilitator projek profil untuk merencanakan dan membuat modul projek profil bagi setiap kelas atau fase. Tim fasilitator projek yang dibentuk sebaiknya SDM yang dimiliki cukup dan SDM yang dimiliki mempunyai pengalaman mengembangkan dan mengelola projek.

Pembagian Peran dan Tanggung Jawab Pengelolaan Projek Profil Satuan pendidikan adalah SDM yang dapat: a) Menyiapkan sistem dari perencanaan hingga evaluasi dan refleksi projek profil di skala satuan pendidikan, termasuk system pendokumentasian projek profil. Sistem ini juga dapat digunakan sebagai portofolio satuan pendidikan, b) Membuka pintu kolaborasi dengan narasumber untuk memperkaya materi projek profil: masyarakat, komunitas, akademisi, praktisi. Satuan pendidikan dapat mengidentifikasi orang tua yang potensial sebagai narasumber dari daftar pekerjaan orang tua atau narasumber ahli di lingkungan sekitar satuan pendidikan, c) Mengomunikasikan projek penguatan profil pelajar Pancasila kepada lingkungan satuan pendidikan, orang tua peserta didik, dan mitra (narasumber dan organisasi terkait), d) Memastikan beban kerja pendidik tetap dipertahankan (tidak dikurangi) sesuai arahan alokasi waktu projek profil yang sudah diatur oleh pemerintah. Adapun pada pendidikan kesetaraan, alokasi waktu projek profil dilaksanakan pada mata Program Pemberdayaan dan/atau Keterampilan, e) Melibatkan pendidik bimbingan dan konseling atau mentor untuk memfasilitasi proses berjalannya projek profil dengan memberikan dukungan, baik dalam bidang akademis maupun kebutuhan emosional peserta didik, f) Menyediakan kebutuhan sumber daya serta dana yang diperlukan untuk kelangsungan projek profil. SDM yang dibentuk sebagai tim fasilitator memiliki kesigapan dalam membuat bahan ajar, menjalankan dan mengevaluasi dan pandai melibatkan pihak satuan pendidikan untuk menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

Koordinator Projek Profil yaitu: a) Koordinator bisa dari wakil kepala satuan pendidikan atau tenaga pendidik yang memiliki pengalaman dalam mengembangkan dan mengelola projek profil, b) Mengembangkan kemampuan kepemimpinan dalam mengelola projek profil di satuan pendidikan, c) Mengelola sistem yang dibutuhkan tim pendidik/fasilitator dan peserta didik agar dapat menyelesaikan projek profil dengan sukses, d) Memastikan kolaborasi pengajaran terjadi di antara para pendidik yang tergabung di dalam tim fasilitator projek profil, e) Memastikan alur projek profil memiliki aktivitas yang kaya dan beragam untuk mengoptimalkan prinsip eksploratif, f) Memastikan rancangan asesmen yang dilakukan sesuai dengan kriteria kesuksesan yang sudah ditetapkan. Koordinator projek profil yang diharapkan mampu mengelola dan mengembangkan projek profil dalam satuan pendidikan dan dapat menjadi narasumber bai pendidik lain dalam satuan pendidikannya atau satuan pendidikan lainnya.

Fasilitator Projek adalah: a) Memperhatikan kebutuhan dan minat belajar setiap peserta didik agar dapat memberikan stimulan atau tantangan yang beragam (berdiferensiasi), sesuai dengan gaya belajar, daya imajinasi, kreasi dan inovasi, serta peminatan terhadap tema projek profil, b) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat dalam perencanaan dan pengembangan projek profil, dengan menyesuaikan kesiapan peserta didik dalam tingkat keterlibatan, c) Memberikan ruang bagi peserta didik untuk mendalami isu atau topik pembelajaran yang kontekstual dengan tema projek profil sesuai dengan minat masing-masing peserta didik, d) Berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait projek profil (orang tua, mitra, lingkungan satuan pendidikan) dalam mencapai tujuan pembelajaran dari setiap tema projek profil, e) Melakukan penilaian yang mengacu pada prinsip asesmen yang sudah ditentukan dalam memonitor perkembangan profil pelajar Pancasila yang menjadi focus sasaran, f) Menyediakan sumber belajar yang dibutuhkan oleh peserta didik secara proporsional. Contoh dalam tahapan belajarnya, peserta didik perlu dibantu dalam penyediaan hal berikut: • Buku, surat kabar, majalah, jurnal, dan sumber-sumber pembelajaran lain yang berhubungan dengan projek profil. • Narasumber yang dapat memperkaya proses pelaksanaan projek profil, g) Mengajarkan keterampilan proses inkuiri peserta didik dan mendampingi peserta didik untuk mencari referensi sumber pembelajaran yang dibutuhkan, seperti buku, artikel, tulisan pada surat kabar/majalah, praktisi atau ahli bidang tertentu, dan sumber belajar lainnya, h) Memfasilitasi akses untuk proses riset dan bukti. • Menyiapkan surat pengantar yang dibutuhkan untuk menghubungi sumber pembelajaran • Mencari kontak dan menghubungi narasumber, i) Membuka diri untuk memberi dan menerima masukan serta kritik, mulai dari awal hingga akhir pelaksanaan projek profil, j) Mendampingi peserta didik untuk merencanakan dan menyelenggarakan setiap tahapan kegiatan projek profil yang menjadi ruang lingkup belajar peserta didik, k) Memberi ruang peserta didik untuk berpendapat, membuat pilihan, dan mempresentasikan projek profil mereka, l) Mengelola beban kerja mengajar dengan seimbang antara intrakurikuler dan projek profil. Mengidentifikasi tahapan kesiapan satuan pendidikan dalam menjalankan projek profil dengan melihat: banyak pendidik yang pernah melaksanakan pembelajaran berbasis projek, projek sudah menjadi kebiasaan, projek sudah terjadi berdasarkan lintas disiplin ilmu, system sekolah sudah mendukung pelaksanaan pembelajaran berbasis projek dengan adanya evaluasi berkala, ada keterlibatan mitra, ada tahap lanjutan dan direkomendasikan menjadi mentor sekolah tahap awal.

Menentukan dimensi yaitu: a) Tim fasilitator dan kepala satuan pendidikan menentukan dimensi profil pelajar Pancasila yang akan menjadi fokus untuk dikembangkan pada tahun ajaran berjalan, b) Pemilihan dimensi dapat merujuk pada visi misi satuan pendidikan atau program yang akan dijalankan di tahun ajaran tersebut, c) Disarankan untuk memilih 2-3 dimensi yang paling relevan untuk menjadi fokus yang sasaran projek profil pada satu tahun ajaran, d) Sebaiknya jumlah dimensi profil pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam suatu projek profil tidak terlalu banyak agar tujuan pencapaian projek profil jelas dan terarah, e) Penentuan dimensi sasaran ini akan dilanjutkan dengan penentuan elemen dan sub-elemen yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik di tahap pengembangan modul projek profil, f) Apabila pimpinan satuan pendidikan sudah berpengalaman menjalankan kegiatan berbasis projek, jumlah dimensi yang dipilih dapat ditambah sesuai dengan kesiapan tingkat satuan pendidikan. Dimensi ini akan menjadi tugas bagi tim fasilitator yang tidak melencengan visi dan misi yang sudah direncanakan.

Menentukan Tema Projek disesuaikan dengan jenjang dan kebutuhan satuan pendidikan yaitu: 1. Gaya Hidup Berkelanjutan untuk: a. PAUD yaitu “Aku Sayang Bumi” misalnya membuat karya seni, b. SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan sederajat, yaitu masalah kontekstual yang ada dalam lingkungannya misalnya mengolah sampah organik, 2. Kearifan lokal untuk: a. PAUD yaitu “Aku Cinta Indonesia” dengan mengunjungi museum budaya, b. SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan sederajat, yaitu masalah kontekstual yang ada dalam lingkungannya dengan mengeksplorasi budaya nusantara, 3. Bhinneka Tunggal Ika untuk: a. PAUD yaitu “Kita Semua Bersaudara” misalnya dengan minggu bertukar bekal yang dibawa, b. SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan sederajat, yaitu masalah kontekstual yang ada dalam lingkungannya misalnya, 4. Bangunlah Jiwa dan Raganya untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan sederajat, yaitu masalah kontekstual yang ada dalam lingkungan misalnya mencari solusi agar tidak ada bullying dilingkungannya, 5. Suara Demokrasi untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan sederajat, yaitu masalah kontekstual yang ada dalam lingkungannya misalnya pemilihan ketua OSIS, 6. Rekayasa dan Teknologi untuk: a. PAUD yaitu “Imajinasi dan Kreativitasku” misalnya membuat pesawat terbang dari kertas, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan sederajat, yaitu masalah kontekstual yang ada dalam lingkungannya misalnya membuat inovasi sederhana yang menggunakan teknologi sekitar, 7. Kewirausahaan dan Budaya Kerja untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan sederajat, yaitu masalah kontekstual yang ada dalam lingkungannya misalnya memuat produk dengan konten yang dapat dijual dan 8. Kebekerjaan untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan sederajat, yaitu masalah kontekstual yang ada dalam lingkungannya misalnya budidaya dan mengolah tanaman local betawi. Merancang alokasi waktu Kemendikbudristek menentukan tema untuk setiap projek profil yang diimplementasikan di satuan pendidikan. Dimulai pada tahun ajaran 2021/2022, terdapat empat tema untuk jenjang PAUD dan delapan tema untuk SD-SMK dan sederajat yang dikembangkan berdasarkan isu prioritas dalam Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035, Sustainable Development Goals, dan dokumen lain yang relevan.

Demikianlah desain yang dikembangkan satuan pendidikan agar projek penguatan profil pelajar Pancasila dapat dilaksanakan yang sesuai dengan kurikulum merdeka yang dicanangkan pemerentah saat ini.

 

Referensi:

Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA), Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi.

Badan Penelitian dan Pengembangan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. 2020. Naskah Akademik Profil Pelajar Pancasila.

Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia No 56/M/2022 Tentang Pedoman Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.

 

 https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/aksi-nyata/1052599?topik_name=Projek%20penguatan%20Profil%20Pelajar%20Pancasila%20SMA%20%2FPaket%20C&topik_id=15

Bapak/Ibu Guru dan Peserta Didik, mohon masukannya untuk karya saya ini. Umpan balik Bapak/Ibu dan Peserta Didik akan sangat membantu untuk meningkatkan kualitas karya saya. Sebelumnya Saya ucapkan “Terima kasih”.

Pertanyaan dalam Umpan Balik adalah:

1.       Mengapa saya tidak dapat merespon umpan balik yang diberikan rekan guru lain?

2.       Bagaimana cara melihat ringkasan analisa kuesioner umpan balik?

3.       Pendapat saya setelah melihat artikel ini: 1. Awal aksi nyata belum paham tentang? 2. Setelah ada artikel ini sangat bermanfaat untuk guru dan siswa, Sebutkan kebermanfaatan terhadap arikel ini?  3. Harapan saya agar dapat membuat artikel aksi nyata yang berbeda tetapi masih dalam topik yang sama.


 https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/aksi-nyata/1052599?topik_name=Projek%20penguatan%20Profil%20Pelajar%20Pancasila%20SMA%20%2FPaket%20C&topik_id=15

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

11 komentar:

  1. sangat membantu, karena semua disini di jabarkan dengan lengkap dan baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mbak Nessa atas komentarnya. Panjang ya penjabarannya, sebenarnya inti dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui tema projek adalah dengan cara mengembangkan projek penguatan profil pelajar Pancasila melalui: 1. Menyiapkan ekosistem sekolah, 2. Mendesain projek penguatan profil pelajar Pancasila, 3. Mengelola projek penguatan profil pelajar Pancasila, 4. Mengolah asesmen dan melaporkan hasil projek, 5. Evaluasi dan tindak lanjut projek penguatan profil pelajar Pancasila. Dari cara-cara inilah dikembangkan lebih rinci agar mudah dipahami maksud dari program pemerintah tentang kurikulum merdeka dengan pelaksanaannya ... Semoga Mbak Nessa bisa menjabarkan masalah yang panjang menjadi masalah sederhana dan mudah mencari solusi penyelesaiaannya ya ... Aamiin ....

      Hapus
  2. menurut saya projek pancasila ini sangat menguntungkan pelajar agar lebih mengerti pada dasar dasar projek yang dilaksanakan serta membuat pelajar lebih aktif dan bersosialisasi,semnagat untuk para guru semua‼️

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mbak Amara atas komentarnya. Benar sekali Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menguntungkan pelajar untuk lebih aktif, bersosialisasi, bersemangat dalam belajar. Agar menguntungkan pelajar maka dibuat desain projek penguatan profil pelajar Pancasila yaitu dengan cara: a. Membentuk tim fasilitator projek, b. Mengidentifikasi tahapan kesiapan satuan pendidikan dalam menjalankan projek profil, c. Menentukan dimensi dan tema projek, d. Merancang alokasi waktu, e. Menyusun modul projek, f. menentukan tujuan pembelajaran g. Mengembangkan topik, alur aktivitas, dan asesmen projek. Semua langkah tersebut dirancang agar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sesuai dengan tujuan yang sudah dirancang sekolah ... Semoga Mbak Amara dapat merasakan tujuan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan belajar lebih semangat karena sesuai dengan potensi yang Mbak Amara miliki ya ... Aamiin ....

      Hapus
  3. Artikel ini sangat membantu mengetahui pentingnya penguatan profil pancasila,pengetahuan saya semakin bertambah setelah membacanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mbak Syarira atas komentarnya. Benar sekali, penguatan profil Pancasila menambah pengetahuan peserta didik karena penguatan profil pancasila melalui tema yang dipersiapkan koordinator tim pengelola. Profil penguatan pancasila dirancang untuk kegiatan pembelajaran yang mengembangkan potensi diri peserta didik dan dalam pembelajarannya menjadi lebih menyenangkan ... Semoga Mbak Syarira dapat membuat tema-tema yang membangun dalam diri pribadi agar tujuan Mbak Syarira dalam belajar tercapai ya ... Aamiin ....

      Hapus
  4. Menurut saya sangat bagus dan membantu untuk semua kalangan yg membutuhkan, serta membuat pelajar lebih aktif dan rajin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mas Fiqri atas komentarnya. Belajar adalah kebutuhan semua orang dan jika tema yang dirancang mengikuti potensi diri yang belajar maka program profil penguatan pancasila menjadi salah satu kegiatan/program yang dapat mengembangkan potensi yang belajar ... Semoga Mas Fiqri dapat mengembangkan potensi diri dengan membuat kegiatan bertema yang menantang untuk diselesaikan sehingga Mas Fiqri memiliki karya yang bermanfaat bagi orang banyak ... Aamiin ....

      Hapus
  5. Pendapat saya tentang project pancasila ini sangat membantu dan membuat pelajaran jadi lebih tau dan wawasannya semakin luas
    TERIMAKASIH

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mas Febrian atas komentarnya. Projek penguatan profil pelajar Pancasila memang membantu peserta didik mengembangkan potensi diri apalagi dengan tema yang sudah dirancang Kepala Satuan Pendidikan dengan koordinat tim profil pelajar Pancasila sehingga penggunaan waktu dan biaya lebih hemat dan efektif ... Semoga Mas Febrian dapat memanfaatkan semua kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila melalui tema yang sesuai dengan potensi yang dimiliki ya ... Aamiin ....

      Hapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus