Sabtu, 14 Juni 2014

MEDIA PEMBELAJARAN

Pembelajaran yang menyenangkan merupakan dambaan bagi semua peserta didik. Karena proses pembelajaran yang menyenangkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Salah satu kriteria keberhasilan dalam proses pembelajaran adalah tercapainya tujuan instruksional yang telah dirumuskan sebelumnya. Untuk itu motivasi belajar siswa merupakan salah satu kunci utama keberhasilan tersebut. Media pembelajaran adalah saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber (komunikator) ke penerima (komunikan). Heinich, et.al. (2002) mengemukakan: “a medium (plural, media) is a channel of communication. Derived from the Latin word meaning ‘between,’ the term refers to anything that carries information between a source and a receiver. Examples include video, television, diagrams, printed materials, computers, and instructors.” Miarso (1984) mengemukakan bahwa media belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa, sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa.
Berdasarkan pendapat para ahli tentang definisi media pembelajaran di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang menjadi perantara atau penghubung pesan atau informasi dari komunikator (pengirim) ke komunikan (penerima) dalam proses pembelajaran.
Kontribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton, 1985: (1) Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar, (2) Pembelajaran dapat lebih menarik, (3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar, (4) Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek, (5) Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan, (6) Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan, (7) Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan, dan (8) Peran guru berubahan kearah yang positif.
Klasifikasi & Jenis Media dari media pembelajaran tertuang dalam tabel di bawah ini:

KLASIFIKASI
JENIS MEDIA
Media yang tidak diproyeksikan
Realita, model, bahan grafis, display
Media yang diproyeksikan
OHP, Slide, Opaque
Media audio
Audio Kaset, Audio Vission, aktive Audio Vission
Media video
Video
Media berbasis komputer
Computer Assisted Instructional (Pembelajaran Berbasis Komputer)
Multimedia kit
Perangkat praktikum

Media yang Tidak Diproyeksikan dalam media pembelajaran adalah: (1) Realita: Benda nyata yang digunakan sebagai bahan belajar, (2) Model: Benda tiga dimensi yang merupakan representasi dari benda sesungguhnya, (3) Grafis: Gambar atau visual yang penampilannya tidak diproyeksikan (Grafik, Chart, Poster, Kartun), dan (4) Display: Medium yang penggunaannya dipasang di tempat tertentu sehingga dapat dilihat informasi dan pengetahuan di dalamnya.
Media yang diproyeksikan dalam media pembelajaran adalah: (1) OHP: ,(2) Slide: ,(3) Opaque:
Media audio dalam media pembelajaran adalah: (1) Audio kaset: , (2) Audio vission: ,dan (3) Aktive audio vission: . 
Media video dalam media pembelajaran adalah: video yang mempunyai kelebihan: dapat menstimulir efek gerak, dapat diberi suara maupun warna, tidak memerlukan keahlian khusus dalam penyajiannya, dan tidak memerlukan ruangan gelap dalam penyajiannya. Selain ada kelebihan dari video ada juga kekurangan yang dimiliki video yaitu: memerlukan peralatan khusus dalam penyajiannya, memerlukan tenaga listrik, dan memerlukan keterampilan khusus dan kerja tim dalam pembuatannya.
Media berbasis komputer dalam media pembelajaran adalah bentuk interaksi yang dapat diaplikasikan dalam bentuk praktek dan latihan (drill and practice), tutorial, permainan (games), simulasi (simulation), penemuan (discovery), dan pemecahan masalah (problem solving) (Heinich,et.al 1996). Kemajuan media komputer memberikan beberapa kelebihan untuk kegiatan produksi audio visual. Pada tahun-tahun belakangan komputer mendapat perhatian besar karena kemampuannya yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Ditambah dengan teknologi jaringan dan internet, komputer seakan menjadi primadona dalam kegiatan pembelajaran. Dibalik kehandalan komputer sebagai media pembelajaran terdapat beberapa persoalan yang sebaiknya menjadi bahan pertimbangan awal bagi pengelola pengajaran berbasis komputer: (1) Perangkat keras dan perangkat lunak yang mahal dan cepat ketinggalan zaman, (2) Teknologi yang sangat cepat berubah, sangat memungkinkan perangkat yang dibeli saat ini beberapa tahun kemudian akan ketinggalan zaman, dan (3) Pembuatan program yang rumit serta dalam pengoperasian awal perlu pendamping guna menjelaskan penggunaannya. Hal ini bisa disiasati dengan pembuatan modul pendamping yang menjelaskan penggunaan dan pengoperasian program.
Multimedia kit dalam media pembelajaran adalah perangkat praktekum yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah yang didalamnya sudah termasuk perangkat keras dan perangkat lunak dari komputer yang akan digunakan oleh peserta didik sesuai dengan perkembangan zaman.