Kamis, 03 November 2022

AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA

 

MENGAPA KURIKULUM PERLU DIUBAH?

 

Peradaban saat ini yang dikenal dengan era pendidik 4.0 yang memaksa dunia pendidikan untuk menyesuaikan pengelolaan sekolah agar mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat menuntut sekolah untuk meningkatkan kompetensinya secara berkelanjutan agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa Indonesia menjadi manusia professional dibidangnya sehingga mampu bersaing dengan SDM dari negara lain. Dalam dunia pendidikan ini, salah satu program handalan saat ini adalah program merdeka belajar dengan harapan dapat tercapainya SDM yang professional dibidangnya yaitu SDM yang dimiliki peserta didik untuk mampu berfikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif. Peserta didik yang berkualitas merupakan keluaran (output) dari sistem sekolah yang baik, Kepala sekolah menjadi aktor utama yang mengelola masukan (input), proses, dan keluaran (output) dengan berpedoman pada Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Kurikulum adalah landasan pendidikan yang digunakan lembaga pendidikan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik.  Dengan kurikulum, tujuan yang diharapkan lembaga pendidikan akan tercapai karena dalam kurikulum ini terdapat rambu-rambu yang perlu dilaksanakan agar dapat meningkatkan kompetensi peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Sesuai dengan kebutuhan saat ini yaitu era pendidikan 4.0 maka kurikulum juga mengikuti perkembangan kebutuhan peserta didik. Seperti saat ini kurikulum 2013 dirubah menjadi kurikulum merdeka belajar. Perubahan terhadap kurikulum pendidikan ini berubah dalam waktu kurun tertentu untuk mengatasi krisis belajar (learning crisis) yang cukup lama, hal ini ditunjukkan dari banyak peserta didik yang tidak mampu memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar dan ini terlihat pada saat terjadinya pandemi Covid-19 disini terlihat peserta didik kesulitan belajar secara mandiri.

Pemerintah lewat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengembangkan Kurikulum Merdeka sebagai bagian penting dalam upaya memulihkan pembelajaran dari krisis yang sudah lama kita alami. Tujuan perubahan kurikulum ini tentu saja untuk mempersiapkan agar peserta didik memiliki kemampuan mumpuni agar dapat menghadapi masa depan yang akan berlangsung 10 sampai 20 tahun puluh tahun kedepan. Tanpa perubahan kurikulum, maka ditakutkan pendidikan tidak mampu mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi masa depannya sendiri dengan cara mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sebaik mungkin. Kemendikbudristek melakukan perubahan yang sistemik dengan reformasi sistem evaluasi pendidikan, menata sistem rekrutmen dan pelatihan guru, menyelaraskan pendidikan vokasi dengan dunia kerja, mendampingi dinas pendidikan, dan penguatan anggaran dan kelembagaan. Perubahan sistemik tersebut dilakukan bertahap sehingga fondasi untuk transformasi pendidikan kita dapat tertanam kukuh dan teguh.

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal dalam mendidik dan membimbing peserta didik agar memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Kurikulum satuan pendidikan harus bersifat dinamis artinya dapat diubah atau dikembangkan sesuai perubahan dan perkembangan budaya serta mengikuti perkembangan zaman yang sudah diadaptasi sesuai lingkungan geografis, diadaptasi sesuai konteks dan kebutuhan peserta didik untuk membangun kompetensi sesuai masa kini dan masa yang akan datang. Kurikulum Merdeka, yang dicanangkan pemerintah diberikan alokasi waktu pembelajaran per tahun, karena hal ini bertujuan agar satuan pendidikan bisa mengatur waktu dan pengajaran mata pelajaran di sekolah untuk memudahkan peserta didik mencapai pembelajaran sesuai fase. Kurikulum Merdeka juga memuat Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yaitu rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis dalam fase pembelajaran. Rencana dan pengaturan yang terdapat pada kurikulum merdeka ini berisi tujuan, bahan pelajaran, cara menggunakan kurikulum (strategi pembelajaran), organisasi kurikulum dan evaluasi, untuk dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran agar dapat mencapai tujuan pendidikan tertentu, selain itu juga dapat melihat proses pembelajaran yang digunakan dan perkembangan peserta didik apa yang akan dikedepankan sehingga pengalaman belajar peserta didik dapat dibentuk dari titik awal hingga akhir proses pembelajarannya.

Jadi perubahan kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka sebagai kurikulum yang dinamis perlu dilaksanakan agar relevan dengan perkembangan zaman, sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik yang berbeda potensi yang dimilikinya, menyiapkan peserta didik sebagai SDM yang professional dimasa depan. Agar kurikulum merdeka dapat berjalan dengan baik, perlu dukungan dari orang tua, peserta didik, masyarakat, pihak sekolah, dinas yang menaunginya dan negara yang berkepentingan menciptakan SDM yang siap bersaing dengan bangsa lain. Dalam Kurikulum Merdeka ini, berisi pelajaran yang lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep pelajaran dan menguatkan kemampuan yang dimilikinya. Dengan kurikulum ini, guru dapat memilih berbagai perangkat ajar untuk disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Dukungan pemerintah untuk berjalannya kurikulum merdeka adalah: sosialisasi kurikulum merdeka kepada pendidik. Satu contoh pendidik mempelajari kurikulum merdeka adalah perolehan sertifikat guru yang telah mempelajari kurikulum merdeka. Sebelum memperoleh sertifikat tersebut guru melakukan tahapan pembelajaran seperti mempelajari merdeka belajar dengan 5 modul setelah modul dipelajari melaksanakan post-test yang terlebih dahulu menyelesaikan latihan pemahaman dari ke-5 modul tersebut. Setelah menyelesaikan post-test pendidik melaksanakan aksi nyata dalam mengembangkan merdeka belajar melalui salah satu dari ke-5 modul tersebut. Selain topik merdeka belajar, ada 8 topik lagi yang dipelajari pendidik untuk memperoleh 9 sertifikat dan ke-9 topik tersebut adalah topik: 1. Merdeka Belajar, 2. Kurikulum Merdeka, 3. Profil Pelajar Pancasila, 4. Perencanaan Pembelajaran SMA/SMK/Paket C, 5. Asesmen SMP – SMA/SMK/Paket B – C, 6. Penyesuaian Pembelajaran Dengan Kebutuhan dan Karakter Murid SMP – SMA/SMK/Paket B – C, 7. Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMA/Paket C, 8 Disiplin Positif dan 9. Semangat Guru 2: Kompetensi Nonteknis Kurikulum Merdeka.  

 

Referensi:

1.    OECD. 2020. Curriculum (re) design from the OECD Education 2030 project. Overview brochure

2.    Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2021. Paparan Pembelajaran Paradgima Baru. Jakarta: Kementerian Pendidikan,, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

3.    Tyler, W., Ralph. 1949. The Basic Principles of Curriculum and Instruction. Chicago: The University if Chicago Press

 

https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/aksi-nyata/1033319?topik_name=Kurikulum%20Merdeka&topik_id=6

 

 

Bapak/Ibu Guru dan Peserta Didik, mohon masukannya untuk karya saya ini. Umpan balik Bapak/Ibu dan Peserta Didik akan sangat membantu untuk meningkatkan kualitas karya saya. Sebelumnya Saya ucapkan “Terima kasih”.

Pertanyaan dalam Umpan Balik adalah:

1.       Mengapa saya tidak dapat merespon umpan balik yang diberikan rekan guru lain?

2.       Bagaimana cara melihat ringkasan analisa kuesioner umpan balik?

3.       Pendapat saya setelah melihat artikel ini: 1. Awal aksi nyata belum paham tentang? 2. Setelah ada artikel ini sangat bermanfaat untuk guru dan siswa, Sebutkan kebermanfaatan terhadap arikel ini?  3. Harapan saya agar dapat membuat artikel aksi nyata yang berbeda tetapi masih dalam topik yang sama.

 

https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/aksi-nyata/1033319?topik_name=Kurikulum%20Merdeka&topik_id=6

 

 

 

 

 

 


9 komentar:

  1. pendapat saya, kurikulum merdeka cukup sulit namun sangat bagus karena melatih siswa untuk berpikir kritis dan dapat menyelesaikan permasalahan dengan bijak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mbak Regi atas komentarnya ... Perubahan kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka tidak sulit. Karena Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang dinamis perlu dilaksanakan agar relevan dengan perkembangan zaman dan membantu peserta didik untuk berpikir kritis ... Semoga Mbak Regi dapat menyesuaikan diri untuk belajar dengan kurikulum merdeka yang mengajak Peserta didik untuk mengembangkan potensi diri ya ... Aamiin ....

      Hapus
  2. Kurikulum merdeka agak susah tapi sangat bagus untuk siswa melatih
    Nya agar berpikir luas dan bisa menyelesaikan permasalahannya dengan benar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mas Rifky atas komentarnya, perubahan kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka, sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik yang berbeda potensi yang dimilikinya dan menyiapkan peserta didik sebagai SDM yang professional dimasa depan. Dengan kurikulum ini, guru dapat memilih berbagai perangkat ajar untuk disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik ... Semoga Mas Rifky dapat mengembangkan potensi diri setelah mendapat ilmu di sekolah ya ... Aamiin ....

      Hapus
  3. Pendapat saya mengenai kurikulum merdeka cukup susah tapi sangat baik untuk melatih siswa agar berwawasan luas dan bisa berkembang dan dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam pembelajaran dengan benar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima Mas Bagus atas komentarnya, perubahan kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka dapat berjalan dengan baik, perlu dukungan dari orang tua, peserta didik, masyarakat, pihak sekolah, dinas yang menaunginya dan negara yang berkepentingan menciptakan SDM yang siap bersaing dengan bangsa lain. Berdasarkan dukungan orang tua, peserta didik, masyarakat, sekolah dan dinas akan menjadikan kurikulum merdeka ini tidak akan sulit bahkan dapat membuka wawasan peserta didik untuk berkembang sesuai dengan potensi dirinya ... Semoga Mas Bagus dapat mengikuti pembelajaran yang menggunakan kurikulum merdeka yang mengedepankan agar Peserta didik dapat menggali potensi dirinya ya ... Aamiin ....

      Hapus
  4. Pendapat saya kurikulum merdeka mendorong murid-murid agar lebih berkualitas dengan cara melatih siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Selain itu, Kurikulum merdeka membuat siswa/i mempunyai kemampuan untummembuat proposal. Namun, kurikulum merdeka dianggap lumayan sulit oleh para siswa dan dianggap "membebani" para siswa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mbak Regina atas komentarnya. Kurikulum merdeka memang mendorong peserta didik untuk lebih unggul dari bangsa lain karena sudah terbiasa dijarkan berpikir kritis dan lebih kreatif dalam setiap kegiatan pembelajarannya. Proposal yang mereka buat bukan untuk menyulitkan tetapi membiasakan peserta didik untuk terbiasa menuliskan masalah-masalah yang dilihat dalam lingkungannya dan dibimbing guru untuk mencari solusi dari potensi yang mereka miliki ... Semoga Mbak Regina dapat melihat masalah-masalah yang ada dilingkungan dan berdasarkan potensi yang dimiliki, Mbak Regina dapat membantu mereka dengan penuh kebahagiaan ya ... Aamiin ....

      Hapus
  5. Terima kasih Mas Davit atas komentarnya. Kurikulum merdeka sangat bagus jika diterapkan pada zamannya, karena kurikulum pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan seseorang untuk mandiri terhadap masalah kehidupan yang dijalani. Semakin kedepan maka masalah bukan semakin mudah tetapi semakin kompleks, untuk itu pemerintah melatih peserta didik mengembangkan potensi yang dimilikinya dari potensi sederhana menjadi potensi yang dapat digunakan dalam membangun bangsa Indonesia agar tetap jaya ... Semoga Mas Davit dapat membantu masyarakat yang sudah memiliki banyak masalah menjadikan masalah tersebut menjadi hal yang menguntungkan mereka agar lebih banyak berkarya ya ... Aamiin ....

    BalasHapus