1.
Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) Jenjang SMP/MTs
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama
pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, dan standar pembiayaan. Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas
kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai
setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah.
Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Pertama
(SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) adalah sebagai berikut.
Dimensi
|
Kualifikasi
Kemampuan
|
Sikap
|
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak
mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
|
Pengetahuan
|
Memiliki
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.
|
Keterampilan
|
Memiliki
kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan
konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis.
|
2.
Kompetensi Inti
(KI) Jenjang SMP/MTs
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Keempat kompetensi tersebut selanjutnya disebut kompetensi inti.
Kompetensi inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTs) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SMP/MTs pada
setiap tingkat kelas. Kompetensi inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui
kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar antar mata
pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal
berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda
dapat dijaga pula.
Kompetensi inti yang bersifat generik mencakup 3 (tiga)
ranah yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi
sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan
pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek
spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan
nasional. Dengan demikian, kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4
(empat) dimensi yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan yang dituangkan dalam kompetensi inti.
Rumusan kompetensi
inti menggunakan notasi sebagai berikut:
a.
Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk
kompetensi inti sikap spiritual;
b.
Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk
kompetensi inti sikap sosial;
c.
Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk
kompetensi inti pengetahuan;
d.
Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi
inti keterampilan.
Kompetensi
inti untuk jenjang SMP/MTs
dapat dilihat pada tabel berikut.
KOMPETENSI INTI
KELAS VII
|
KOMPETENSI INTI
KELAS VIII
|
KOMPETENSI INTI
KELAS IX
|
1. Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
|
1. Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
|
1. Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
|
2. Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
|
2. Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
|
2. Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
|
3. Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
|
3. Memahami
dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
|
3. Memahami
dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
|
4. Mencoba,
mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
|
4. Mengolah,
menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
|
4. Mengolah,
menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
|
Kompetensi inti sikap spiritual (KI-1) dan kompetensi inti
sikap sosial (KI-2) dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu: keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan
pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
3.
Kompetensi Dasar
(KD) mata pelajaran Matematika
Kompetensi dasar
pada Kurikulum 2013 SMP/MTs berisi kemampuan dan muatan pembelajaran untuk mata
pelajaran pada SMP/MTs yang mengacu pada kompetensi inti.
Kompetensi dasar
dirumuskan untuk mencapai kompetensi
inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing-masing mata
pelajaran. Kompetensi dasar
untuk Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Mata Pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan meliputi empat kelompok sesuai dengan
pengelompokan kompetensi
inti sebagai berikut.
a.
Kelompok 1: kelompok KD sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1;
b.
Kelompok 2: kelompok KD sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
c.
Kelompok 3: kelompok KD pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3;
d. Kelompok
4: kelompok KD keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
Adapun untuk mata pelajaran selain Mata Pelajaran
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, kompetensi
dasar yang dikembangkan
terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok
kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan
KI-3 dan kelompok kompetensi
dasar keterampilan dalam
rangka menjabarkan KI-4. Kompetensi-kompetensi dasar
tersebut kemudian dikembangkan ke dalam silabus.
Berikut
ini contok kompetensi dasar mata pelajaran Matematika.
KELAS VII
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
|
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
|
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
|
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
|
3.1 Menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif
dan negatif) dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen).
|
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa
bilangan bulat dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen).
|
3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan
pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi.
|
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung
bilangan bulat dan pecahan.
|
3.3 Menjelaskan dan menentukan representasi bilangan bulat besar
sebagai bilangan berpangkat bulat positif.
|
4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan bulat
besar sebagai bilangan berpangkat bulat positif.
|
3.4 Menjelaskan dan menyatakan himpunan, himpunan bagian, himpunan
semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan,
menggunakan masalah kontekstual.
|
4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan himpunan, himpunan
bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan.
|
3.5 Menjelaskan dan melakukan operasi biner pada himpunan
menggunakan masalah kontekstual.
|
4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan operasi biner pada
himpunan.
|
3.6 Menjelaskan bentuk aljabar dan unsur-unsurnya menggunakan
masalah kontekstual.
|
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bentuk aljabar.
|
3.7 Menjelaskan dan melakukan operasi pada bentuk aljabar
(penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian).
|
4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi pada bentuk
aljabar.
|
3.8 Menjelaskan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
dan penyelesaiannya.
|
4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel.
|
3.9 Menjelaskan rasio dua besaran (satuannya sama dan berbeda)
|
4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rasio dua besaran
(satuannya sama dan berbeda)
|
3.10 Menganalisis perbandingan senilai dan berbalik nilai dengan menggunakan tabel data,
grafik, dan persamaan.
|
4.10 Menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan perbandingan senilai dan berbalik nilai.
|
3.11 Menganalisis aritmetika sosial (penjualan, pembelian, potongan,
keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto, tara).
|
4.11 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan aritmetika sosial
(penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal,
persentase, bruto, neto, tara).
|
3.12 Menjelaskan sudut, jenis sudut, hubungan antar sudut, cara melukis
sudut, membagi sudut, dan membagi garis.
|
4.12 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sudut dan garis.
|
3.13 Menganalisis
hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh
garis transversal.
|
4.13 Menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua
garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal.
|
3.14 Manganalisis berbagai bangun datar segiempat (persegi,
persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan
segitiga berdasarkan sisi, sudut, dan hubungan antar sisi dan antar sudut.
|
4.14 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar segiempat
(persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan
layang-layang) dan segitiga.
|
3.15 Menurunkan rumus untuk menentukan keliling dan luas segiempat
(persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan
layang-layang) dan segitiga.
|
4.15 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan
keliling segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang,
trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.
|
3.16 Menganalisis antara data
dengan cara penyajiannya (tabel, diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran).
|
4.16 Menyajikan dan menafsirkan
data dalam bentuk tabel, diagram garis,
diagram batang, dan diagram lingkaran.
|
4.
Silabus Mata
Pelajaran Matematika
Silabus mata pelajaran merupakan pedoman dalam menyusun
rencana kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang mencakup
kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Hubungan
logis antar-berbagai komponen dalam silabus dari setiap mata pelajaran
merupakan langkah yang harus dipersiapkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Silabus mata pelajaran juga dapat dijadikan pedoman dalam menyusun
buku siswa yang memuat materi pelajaran, aktivitas peserta didik, dan evaluasi.
Kompetensi dasar merupakan kompetensi minimal yang harus
dimiliki oleh peserta didik setelah kegiatan pembelajaran baik kompetensi
pengetahuan maupun
keterampilan. Materi pembelajaran yang diturunkan dari kompetensi dasar berisi
materi-materi pokok pada setiap mata pelajaran. Kegiatan pembelajaran merupakan
langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran, dapat dilakukan
melalui pendekatan saintifik, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran
berbasis proyek, pembelajaran penemuan, atau pembelajaran penyelidikan,
termasuk pembelajaran kooperatif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan
kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut.
Silabus disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang
sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan
format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak
halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap
mempertimbangkan tata urutan materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini
dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan
kurikulum; kemudahan bagi guru dalam mengajar; kemudahan bagi peserta didik dalam belajar; keterukuran pencapaian kompetensi; kebermaknaan; dan kebermanfaatan untuk dipelajari sebagai bekal untuk kehidupan dan
kelanjutan pendidikan peserta didik.
Komponen
silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan
pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan
alternatif kegiatan belajar berbasis
aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspirasi bagi guru dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik peserta
didik dan mata pelajaran.
Kompetensi sikap
spiritual dan sompetensi sikap sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
Silabus disusun untuk satu tahun pelajaran. Berikut ini contoh silabus mata
pelajaran matematika
Kelas : VII
Alokasi Waktu : 5 JP/minggu
Kompetensi Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
3.1 Menjelaskan
dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan negatif) dan pecahan
(biasa, campuran, desimal, persen)
3.2 Menjelaskan
dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan memanfaatkan
berbagai sifat operasi
3.3 Menjelaskan
dan menentukan representasi bilangan bulat besar sebagai bilangan berpangkat
bulat positif
4.1 Menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan bulat dan pecahan
(biasa, campuran, desimal, persen)
4.2 Menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
4.3
Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan bilangan bulat besar sebagai bilangan berpangkat bulat positif
|
Bilangan
Bulat dan Pecahan
· Membandingkanbilangan bulat dan
pecahan
· Mengurutkan bilangan bulat dan
pecahan
· Operasi dan sifat-sifat operasi
hitung bilangan bulat dan pecahan
· Mengubah bentuk bilangan
pecahan
· Menyatakan bilangan dalam
bentuk bilangan berpangkat bulat positif
· Kelipatan persekutuan terkecil
(KPK)
· Faktor persekutuan terbesar
(FPB)
|
· Mencermati permasalahan sehari-hari
yang berkaitan dengan penggunaan bilangan bulat, Misal: zona pembagian waktu
berdasarkan GMT (Greenwich Meredian
Time), hasil pengukuran suhu dengan termometer, kedalaman di bawah
permukaan laut, ketinggian gedung, pohon atau daratan
· Mencermati urutan bilangan,
sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat, kelipatan persekutuan dan faktor
persekutuan serta penerapannya
· Mencermati permasalahan
sehari-hari yang berkaitan dengan penggunaan pecahan. Misal: pembagian
potongan kue, potongan buah, potongan gambar, potongan selembar kain/kertas,
pembagian air dalam gelas, dan sebagainya
· Mengumpulkan informasi tentang
KPK dan FPB serta dua teknik menemukannya (pohon faktor dan pembagian
bersusun)
· Mengumpulkan informasi tentang
bagaimana menyatakan bilangan dalam bentuk pangkat bulat
·
Mengumpulkan informasi tentang sifat-sifat
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, perkalian dan pembagian pada
bilangan bulat dan pecahan
· Menyajikan secara tertulis atau
lisan hasil pembelajaran tentang perbandingan bilangan bulat, penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat, perkalian dan pembagian bilangan bulat, kelipatan
dan faktor bilangan bulat, perbandingan bilangan pecahan, pengali dan pembagi
bilangan pecahan, dan bilangan rasional
· Memecahkan masalah yang
berkaitan dengan perbandingan bilangan bulat, penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat, perkalian dan pembagian bilangan bulat, kelipatan dan faktor
bilangan bulat, perbandingan bilangan pecahan, pengali dan pembagi bilangan
pecahan, dan bilangan rasional
|
3.4
Menjelaskan dan menyatakan himpunan,
himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan, menggunakan masalah kontekstual
3.5
Menjelaskan dan melakukan operasi
biner pada himpunan menggunakan masalah kontekstual
4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan himpunan, himpunan
bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan
4.5 Menyelesaikan
masalah kontekstual yang berkaitan
dengan operasi biner pada himpunan
|
Himpunan
· Menyatakan himpunan
· Himpunan bagian, kosong, semesta
· Hubungan antar himpunan
· Operasi pada himpunan
· Komplemen himpunan
|
· Mengamati penggunaan himpunan
dalam kehidupan sehari-hari. Misal: kumpulan hewan, tumbuhan, buah-buahan,
kendaraan bermotor, alat tulis, suku-suku yang ada di Indonesia.
· Mencermati permasalahan yang
berkaitan dengan himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, anggota
himpunan, himpunan kuasa, kesamaan dua himpunan, irisan antar himpunan,
gabungan antar himpunan, komplemen himpunan, selisih, dan sifat-sifat operasi
himpunan
· Mengumpulkan informasi mengenai
sifat identitas, sifat komutatif, sifat asosiatif, dan sifat distributif pada
himpunan
· Menyajikan hasil pembelajaran
tentang himpunan dan sifat-sifat operasi himpunan
· Memecahkan masalah yang terkait
dengan himpunan dan sifat-sifatnya
|
3.6
Menjelaskan bentuk aljabar dan
unsur-unsurnya menggunakan masalah kontekstual
3.7 Menjelaskan dan melakukan operasi pada
bentuk aljabar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian)
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
bentuk aljabar
4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
operasi pada bentuk aljabar
|
Bentuk Aljabar
·
Menjelaskan koefesien, variabel, konstanta, dan suku pada bentuk aljabar
·
Operasi hitung bentuk aljabar
·
Penyederhanaanbentuk aljabar
|
· Mencermati masalah sehari- hari
yang berkaitan dengan penggunaan konsep bentuk aljabar
· Mencermati bentuk aljabar dari
berbagai model bentuk, penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar yang
disajikan, cara menyederhanakan bentuk aljabar
· Menyajikan hasil pembelajaran
tentang bentuk aljabar, operasi hitung aljabar, dan penyederhanaan bentuk
aljabar
· Memecahkan masalah yang
berkaitan dengan bentuk aljabar, operasi bentuk aljabar, serta penyederhanaan
bentuk aljabar
|
3.8 Menjelaskan persamaan dan pertidaksamaan
linear satu variabel dan penyelesaiannya
4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
|
Persamaan
dan Pertidaksamaan Linear satu Variabel
· Pernyataan
· Kalimat terbuka
· Penyelesaian persamaan linear
satu variabel dan pertidaksamaan linear satu variable
|
· Mencermati permasalahan
sehari-hari yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel. Misal:
panas benda dengan ukuran panjang, kecepatan dan jarak tempuh
· Mengumpulkan informasi
penyelesaian persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel melalui manipulasi aljabar untuk
menentukan bentuk paling sederhana
· Menyajikan hasil pembelajaran
tentang
· Memecahkan masalah tentang
persamaan dan pertidaksamaan linear
satu variable
|
3.9 Menjelaskan rasio dua besaran (satuannya
sama dan berbeda)
3.10
Menganalisis perbandingan senilai dan berbalik nilai dengan menggunakan tabel data,
grafik, dan persamaan
4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
rasio dua besaran (satuannya sama dan berbeda)
4.10
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan senilai dan berbalik
nilai
|
Perbandingan
· Membandingan dua besaran
· Perbandingan senilai
· Perbandingan berbalik nilai
|
·
Mencermati permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan penggunaan
konsep rasio atau perbandingan. Misal: peta, denah, maket, foto, komposisi
bahan makanan pada resep, campuran minuman, dan komposisi obat pada resep obat
·
Mengumpulkan informasi tentang model matematika
dari konsep perbandingan sebagai hubungan fungsional antara suatu besaran
dengan besaran lain berbentuk perbandingan senilai, perbandingan berbalik
nilai
· Mengumpulkan informasi mengenai
strategi menyelesaikan masalah nyata yang melibatkan konsep perbandingan
· Menyajikan hasil pembelajaran
perbandingan senilai dan berbalik nilai
· Memecahkan masalah yang
berkaitan dengan perbandingan senilai den berbalik nilai
|
3.11 Menganalisis aritmetika sosial (penjualan,
pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto, tara)
4.11
Menyelesaikan masalah berkaitan
dengan aritmetika sosial (penjualan, pembelian, potongan, keuntungan,
kerugian, bunga tunggal, persentase,
bruto, neto, tara)
|
Aritmetika
Sosial
· Harga penjualan dan pembelian
· Keuntungan, kerugian, dan impas
· Persentase untung dan rugi
· Diskon
· Pajak
· Bruto, tara, dan netto
· Bunga tunggal
|
· Mencermati kegiatan-kegiatan
sehari-hari berkaitan dengan transaksi jual beli, kondisi untung, rugi, dan
impas
· Mencermati cara menentukan
diskon dan pajak dari suatu barang
· Mengamati konteks dalam
kehidupan di sekitar yang terkait dengan bruto, neto, dan tara
· Mengumpulkan informasi tentang
cara melakukan manipulasi aljabar terhadap permasalahan sehari-hari yang
berkaitan dengan artimetika sosial
· Menyajikan hasil pembelajaran
tentang aritmetika sosial
· Memecahkan masalah yang
berkaitan dengan artimetika sosial
|
3.12
Menjelaskan sudut, jenis sudut, hubungan antar sudut, cara melukis sudut,
membagi sudut, dan membagi garis
3.13
Menganalisis hubungan
antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis
transversal
4.12
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sudut dan garis
4.13 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan antar sudut sebagai
akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal
|
Garis dan Sudut
·
Garis
·
Kedudukan garis
·
Membagi garis
·
Perbandingan ruas garis
·
Pengertian sudut
·
Jenis-jenis sudut
·
Hubungan antar sudut
·
Melukis dan sudut
|
· Mencermati model gambar atau
objek yang menyatakan titik, garis, bidang, atau sudut
· Mencermati permasalahan
sehari-hari yang berkaitan dengan penerapan
· Mencermati kedudukan dua
garis, jenis-jenis sudut, hubungan
antar sudut
· Mencermati sudut-sudut yang
terbentuk dari dua garis yang dipotong oleh garis transversal
· Mencermati cara melukis dan
membagi sudut menggunakan jangka
· Menyajikan hasil pembelajaran
tentang garis dan sudut
· Memecahkan masalah yang
berkaitan dengan garis dan sudut
|
3.14
Manganalisis berbagai bangun datar
segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium,
dan layang-layang) dan segitiga berdasarkan sisi, sudut, dan hubungan antar
sisi dan antar sudut
3.15
Menurunkan rumus untuk menentukan
keliling dan luas segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat,
jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga
4.14
Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan bangun datar segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat,
jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga
4.15
Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling
segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium,
dan layang-layang) dan segitiga
|
Bangun
Datar (Segiempat dan segitiga)
·
Pengertian segi empat dan segitiga
·
Jenis-jenis dan sifat-sifat bangun datar
·
Keliling dan luas segi empat dan segitiga
·
Menaksir luas bangun datar yang tak beraturan
|
· Mencermati benda di lingkungan
sekitar berkaitan dengan bentuk
segitiga dan segiempat
· Mengumpulkan informasi tentang
unsur-unsur pada segiempat dan segitiga
· Mengumpulkan informasi tentang
jenis, sifat dan karakteristik segitiga dan segiempat berdasarkan ukuran dan
hubungan antar sudut dan sisi-sisi
· Mengumpulkan informasi tentang
rumus keliling dan luas segiempat dan segitiga melalui pengamatan atau
eksperimen
· Mengumpulkan informasi tentang
cara menaksir luas bangun datar tidak beraturan menggunakan pendekatan luas
segitiga dan segiempat
· Menyajikan hasil pembelajaran
tentang segiempat dan segitiga
· Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan segiempat dan segitiga
|
3.16
Menganalisis hubungan antara data dengan cara penyajiannya (tabel, diagram
garis, diagram batang, dan diagram
lingkaran)
4.16
Menyajikan dan menafsirkan data dalam bentuk tabel, diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran
|
Penyajian Data:
·
Jenis data
·
Tabel
·
Diagram garis
·
Diagram batang
·
Diagram lingkaran
|
·
Mencermati penyajian data tentang informasi di sekitar yang disajikan
dengan tabel, ataupun diagram dari berbagai sumber media. Misal: koran,
majalah, dan televisi
· Mencermati cara penyajian data
dalam bentuk tabel, diagram garis,
diagram batang, dan diagram
lingkaran
· Mengumpulkan informasi tentang
jenis data yang sesuai untuk disajikan dalam bentuk bentuk tabel, diagram
garis, diagram batang, dan diagram
lingkaran
· Mengumpulkan informasi tentang
cara menafsirkan data yang disajikan dalam bentuk tabel, diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran
· Menyajikan hasil pembelajaran
tentang penyajian data
· Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan penyajian data dalam bentuk tabel, diagram batang, garis,
dan lingkaran
|
Kemampuan Berfikir
|
Contoh Kata Kerja
|
Mengingat
|
mengenali, menyebutkan, menunjukkan, memilih, mengidentifikasi, mengungkapkan kembali, menuliskan kembali,
menyebutkan kembali
|
Memahami
|
menafsirkan, memparafrasekan, mengungkapkan dengan kata-kata sendiri, mencontohkan, memberi contoh, mengklasifikasikan, mengelompok-ngelompokkan, mengidentifikasi berdasarkan
kategori tertentu, merangkum,
meringkas, membuat ikhtisar, menyimpulkan, mengambil kesimpulan, membandingkan, membedakan, menjelaskan, menguraikan, mendeskripsikan,
menuliskan
|
Menerapkan pengetahuan
(aplikasi)
|
menghitung, melakukan gerakan, menggerakkan, memperagakan sesuai
prosedur/teknik, mengimplementasikan,
menerapkan, menggunakan, memodifikasi, menstransfer
|
Menganalisis
|
membedakan, menganalisis perbedaan, mengorganisasikan, membuat
diagram, menunjukkan bukti, menghubungkan, menganalisis kesalahan, menganalisis
kelebihan, menunjukkan sudut pandang
|
Mengevaluasi
|
memeriksa, menunjukkan kelebihan, menunjukkan kekurangan,
membandingkan, menilai,
mengkritik
|
Mencipta
|
merumuskan, merencanakan, merancang, mendisain, memproduksi, membuat, menulis ulasan
|
1.
Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
2.
Permendikbud No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (Lampiran I: Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum SMP/MTs; Lampiran II: Silabus Mata Pelajaran SMP/MTs;
Lampiran III: Pedoman Mata Pelajaran SMP/MTs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar