RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 3)
Sekolah
: SMA
Jakarta
Mata pelajaran :
Matematika
Materi Pokok : Matriks
Kelas/Semester : XI
Wajib/1
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit (8 JP)
A.
Kompetensi Inti
Kompetensi Inti 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Kompetensi Inti 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Kompetensi Inti 3: Memahami ,menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
Kompetensi Inti 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No
|
KOMPETENSI DASAR PADA KOMPETENSI INTI 3
|
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
|
1
|
3.3 Menjelaskan
matriks dan kesamaan matriks dengan menggunakan masalah kontekstual
dan melakukan operasi pada matriks yang meliputi penjumlahan,
pengurangan, perkalian skalar, dan perkalian, serta transpose
3.4 Menganalisis
sifat-sifat determinan dan invers
matriks berordo 2×2 dan 3×3.
3.5 Menganalisis
sifat-sifat transformasi geometri (translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)
dengan menggunakan matriks
|
3.3.1
Mengamati dan
mengidentifikasi fakta pada matriks, dan kesamaan matriks dengan masalah
kontekstual
3.3.2
Mengumpulkan dan
mengolah informasi untuk membuat kesimpulan, serta menggunakan prosedur untuk
melakukan operasi pada matriks.
3.4.1
Mengamati dan
mengidentifikasi fakta pada sifat-sifat determinan dan invers matriks berordo 2×2 dan 3×3
3.5.1
Mengamati
dan mengidentifikasi fakta pada sifat-sifat transformasi geometri dengan
menggunakan matriks
|
No
|
KOMPETENSI DASAR PADA KOMPETENSI INTI 4
|
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
|
2
|
4.3 Menyelesaikan
masalah kontekstual yang berkaitan dengan matriks dan operasinya
4.4 Menyelesaikan
masalah yangberkaitan dengan determinan dan invers matriks berordo 2×2 dan
3×3
4.5 Menyelesaikan masalah yangberkaitan dengan matriks transformasi geometri (translasi,
refleksi, dilatasi dan rotasi).
|
4.3.1
Mengumpulkan dan
mengolah informasi untuk membuat kesimpulan, serta menggunakan prosedur untuk
menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan matriks dan
operasinya
4.4.1
Mengumpulkan
dan mengolah informasi untuk membuat kesimpulan, serta menggunakan prosedur
untuk menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan matriks
determinan dan invers matriks berordo
2×2 dan 3×3
4.5.1
Mengumpulkan
dan mengolah informasi untuk membuat kesimpulan, serta menggunakan prosedur
untuk menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan penggunaan
matriks pada transformasi geometri
4.5.2
Menyajikan
masalah yang berkaitan dengan matriks
|
C.
Tujuan Pembelajaran
Melalui Pendekatan
Saintifik, metode pembelajaran Kooperatif dan model TAI diharapkan peserta
didik dapat: Menjelaskan
matriks dan kesamaan matriks dengan menggunakan masalah kontekstual
dan melakukan operasi pada matriks yang meliputi penjumlahan,
pengurangan, perkalian skalar, dan perkalian, serta transpose, Menyelesaikan
masalah kontekstual yang berkaitan dengan matriks dan operasinya, Menganalisis
sifat-sifat determinan dan invers
matriks berordo 2×2 dan 3×3, Menyelesaikan masalah yangberkaitan dengan
determinan dan invers matriks berordo 2×2 dan 3×3, Menganalisis sifat-sifat
transformasi geometri (translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi) dengan
menggunakan matriks, Menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan
matriks transformasi geometri (translasi, refleksi, dilatasi dan rotasi),
dengan memiliki sikap yang menunjukkan perilaku tanggung jawab, jujur,
disiplin, peduli (gotong royong, kerja sama, toleransi, damai), santun,
responsif dan pro-aktif.
D.
Materi Pembelajaran
A
|
MATERI
PEMBELAJARAN
|
DALAM
DIMENSI PENGETAHUAN
|
|||
FAKTUAL
|
KONSEPTUAL
|
PROSEDURAL
|
METAKOGNITIF
|
||
4
|
Pengertian Matriks
|
Menjelaskan pengertian matriks
|
Menjelaskan pengertian matriks
|
Membandingkan M. Baris, M. Kolom, M.
Identitas, M. Berordo 2 x 2, M. Berordo 3 x 3, M. Persegi, M. Segitiga, M.
Diagonal, M. Skalar.
|
Membuat M. Baris, M. Kolom, M. Identitas,
M. Berordo 2 x 2, M. Berordo 3 x 3, M. Persegi, M. Segitiga, M. Diagonal, M.
Skalar
|
8
|
Operasi Matriks
|
Menjelaskan operasi matriks
|
Menjelaskan operasi matriks
|
Melakukan operasi matriks
|
Membuat matriks sembarang dan operasikan
dengan operasi +, -, x, skalar
|
4
|
Determinan dan invers matriks berordo 2×2
dan 3×3
|
Menjelaskan determinan dan invers matriks
berordo 2 x 2 dan matriks berordo 3 x 3
|
Menjelaskan determinan dan invers matriks
berordo 2 x 2 dan matriks berordo 3 x 3
|
Menentukan determinan dan invers matriks
berordo 2 x 2 dan matriks berordo 3 x 3
|
Membuat matriks berordo 2 x 2 dan matriks
berordo 3 x 3 lalu tentukan determinan dan inversnya
|
8
|
Pemakaian Matriks pada Transformasi
Geometri
|
Menyebutkan matriks pada transformasi
geometri
|
Menjelaskan cara menggunakan matriks pada
transformasi geometri
|
Menentukan bayangan suatu titik yang di:
translasi, rotasi, dilatasi dengan bantuan matriks
|
Membuat titik sembarang lalu rotasi,
translasi dan dilatasi kan sejauh 900 dengan bantuan matriks
|
Ket: A =
Alokasi waktu
E.
Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
Pendekatan :
pendekatan
saintifik
Metode :
Pembelajaran
Kooperatif
Model Pembelajaran : TAI dengan 8 tahap
F.
Media Pembelajaran
Media/Alat :
Lembar
Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD, alat peraga
G.
Sumber Pembelajaran
Sumber
Pembelajaran : Buku Paket Matematika
Kelas XI Wajib hal 47 – 108, Buku Reverensi lain, Buku Kamus Matematika dan
Internet (rumus-matematika.com/category/matriksSalinan)
H.
Kegiatan Pembelajaran
1.
Pertemuan Pertama
a.
Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
Melalui tanya jawab membahas kembali materi yang dipelajari sebelumnya
yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari.
Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai.
Menyampaikan garis besar materi pelajaran yang akan dicapai.
Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
b.
Kegiatan Inti
Menjelaskan matriks dan kesamaan matriks
dengan menggunakan masalah
kontekstual dan melakukan operasi
pada matriks yaitu: penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar, dan perkalian,
serta transpose
Model pembelajaran tipe TAI ini memiliki 8
tahapan dalam pelaksanaannya, yaitu :
1) Placement Test
Pada langkah ini guru memberikan tes awal (pre-test)
kepada siswa. Cara ini bisa digantikan dengan mencermati rata-rata nilai harian
atau nilai pada bab sebelumnya yang diperoleh siswa sehingga guru dapat
mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu.
2) Teams,
Merupakan langkah yang cukup penting dalam
penerapan model pembelajaran kooperatif TAI. Pada tahap ini guru membentuk
kelompok-kelompok yang bersifat heterogen yang terdiri dari 4 - 5 siswa.
3) Teaching Group,
Guru memberikan materi secara singkat
menjelang pemberian tugas kelompok.
1.
Matriks
adalah susunan sekelompok bilangan dalam bentuk persegi atau persegi panjang
yang diatur dalam baris dan kolom serta diletakkan diantara tanda kurung
(kurungnya kurung biasa atau kurung siku-siku).
2.
Jenis-jenis matriks: M. Baris, M. Kolom, M
persegi, M. Segitiga, M. Diagonal, M. Identitas, M. Skalar (matriks diagonal
dan elemennya sama)
|
4) Student Creative,
Pada langkah ketiga, guru perlu menekankan
dan menciptakan persepsi bahwa keberhasilan setiap siswa (individu) ditentukan
oleh keberhasilan kelompoknya.
5) Team Study,
Pada tahapan team
study siswa belajar bersama dengan mengerjakan tugas-tugas dari LKS yang
diberikan dalam kelompoknya. Pada tahapan ini guru juga memberikan bantuan
secara individual kepada siswa yang membutuhkan, dengan dibantu siswa-siswa
yang memiliki kemampuan akademis bagus di dalam kelompok tersebut yang berperan
sebagai peer tutoring (tutor sebaya).
1. Buat
M. Baris, M. Kolom, M persegi, M. Segitiga, M. Diagonal, M. Identitas,
M. Skalar (matriks diagonal dan elemennya sama)
2. Dari
matriks yang dibuat diulang tetapi angka dirubah dan
lakukan operasi pada matriks yang meliputi penjumlahan, pengurangan,
perkalian skalar, dan perkalian, serta transpose
|
6) Fact test,
Guru memberikan tes-tes berdasarkan fakta
yang diperoleh siswa, misalnya dengan memberikan kuis.
1. Operasi
matriks yang benar dan yang salah lalu pilih mana yang benar operasinya
2. Macam-macam
matriks dan sebutkan jenis matriksnya
|
7) Team Score dan Team
Recognition,
Selanjutnya guru
memberikan skor pada hasil kerja kelompok dan memberikan “gelar” penghargaan
terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang
kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas. Misalnya dengan menyebut mereka
sebagai “kelompok OK”, kelompok LUAR BIASA”, dan sebagainya.
8) Whole-Class Units,
Langkah terakhir, guru menyajikan kembali
materi oleh guru kembali diakhir bab dengan strategi pemecahan masalah untuk
seluruh siswa di kelasnya.
1. Jenis
matriks adalah: M. Baris, M. Kolom, M persegi, M.
Segitiga, M. Diagonal, M. Identitas, M. Skalar (matriks diagonal dan
elemennya sama)
2. Operasi
matriks: +, -, x, perkalian skalar, transpose
|
c.
Kegiatan Penutup
Memfasilitasi Peserta didik menemukan kesimpulan materi pelajaran hari
ini.
Memberi tugas untuk mempelajari kembali di rumah dan mengingatkan materi
berikutnya.
Memberi penilaian kepada peserta didik atas kerjasamanya dalam kegiatan
belajar.
Memberi refleksi dan umpan balik. Memberi salam
2.
Pertemuan Kedua
a.
Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
Melalui tanya jawab membahas kembali materi yang dipelajari sebelumnya
yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari.
Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai.
Menyampaikan garis besar materi pelajaran yang akan dicapai.
Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
b.
Kegiatan Inti
Menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan matriks dan operasinya
Model pembelajaran tipe TAI ini memiliki 8
tahapan dalam pelaksanaannya, yaitu :
1.
Placement Test
Pada langkah ini guru memberikan tes awal (pre-test)
kepada siswa. Cara ini bisa digantikan dengan mencermati rata-rata nilai harian
atau nilai pada bab sebelumnya yang diperoleh siswa sehingga guru dapat
mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu.
2.
Teams,
Merupakan langkah yang cukup penting dalam
penerapan model pembelajaran kooperatif TAI. Pada tahap ini guru membentuk
kelompok-kelompok yang bersifat heterogen yang terdiri dari 4 - 5 siswa.
3)
Teaching Group,
Guru memberikan materi secara singkat
menjelang pemberian tugas kelompok.
1. Sifat
operasi matriks: Komunitatif, Asosiatif, Distributif, + matriks nol, (A + B)’
= A’ + B’ , x dengan matriks identitas.
2. Buktikan
sifat operasi matriks: komunitatif, asosiatif, distributif
|
4) Student Creative,
Pada langkah ketiga, guru perlu menekankan
dan menciptakan persepsi bahwa keberhasilan setiap siswa (individu) ditentukan
oleh keberhasilan kelompoknya.
5)
Team
Study,
Pada tahapan team
study siswa belajar bersama dengan mengerjakan tugas-tugas dari LKS yang
diberikan dalam kelompoknya. Pada tahapan ini guru juga memberikan bantuan
secara individual kepada siswa yang membutuhkan, dengan dibantu siswa-siswa
yang memiliki kemampuan akademis bagus di dalam kelompok tersebut yang berperan
sebagai peer tutoring (tutor sebaya).
1. Sebutkan
sifat operasi matriks dan tuliskan simbolnya
2. Buktikan
sifat operasi matriks dengan matriks yang berbeda dengan matriks yang dibuat
guru.
|
6)
Fact
test,
Guru memberikan
tes-tes berdasarkan fakta yang diperoleh siswa, misalnya dengan memberikan
kuis.
1. Disiapkan
berbagai matriks dan pilih yang saling komunitatif, asosiatif, distributif
2. Buktikan
bahwa yang dipilih benar
|
7)
Team Score dan Team
Recognition,
Selanjutnya guru memberikan skor pada hasil
kerja kelompok dan memberikan “gelar” penghargaan terhadap kelompok yang
berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam
menyelesaikan tugas. Misalnya dengan menyebut mereka sebagai “kelompok OK”,
kelompok LUAR BIASA”, dan sebagainya.
8)
Whole-Class
Units,
Langkah terakhir, guru menyajikan kembali
materi oleh guru kembali diakhir bab dengan strategi pemecahan masalah untuk
seluruh siswa di kelasnya.
1. Sifat
operasi matriks: Komunitatif, Asosiatif, Distributif, + matriks nol, (A + B)’
= A’ + B’ , x dengan matriks identitas.
2. Buktikan
sifat operasi matriks: komunitatif, asosiatif, distributif
|
c.
Kegiatan Penutup
Memfasilitasi Peserta didik menemukan kesimpulan materi pelajaran hari
ini.
Memberi tugas untuk mempelajari kembali di rumah dan mengingatkan materi
berikutnya.
Memberi penilaian kepada peserta didik atas kerjasamanya dalam kegiatan
belajar.
Memberi refleksi dan umpan balik. Memberi salam
3.
Pertemuan Ketiga
a.
Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
Melalui tanya jawab membahas kembali materi yang dipelajari sebelumnya
yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari.
Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai.
Menyampaikan garis besar materi pelajaran yang akan dicapai.
Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
b.
Kegiatan Inti
Menganalisis sifat-sifat determinan dan invers matriks berordo 2×2 dan 3×3.
Model pembelajaran tipe TAI ini memiliki 8
tahapan dalam pelaksanaannya, yaitu :
1.
Placement Test
Pada langkah ini guru memberikan tes awal (pre-test)
kepada siswa. Cara ini bisa digantikan dengan mencermati rata-rata nilai harian
atau nilai pada bab sebelumnya yang diperoleh siswa sehingga guru dapat
mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu.
2.
Teams,
Merupakan langkah yang cukup penting dalam
penerapan model pembelajaran kooperatif TAI. Pada tahap ini guru membentuk
kelompok-kelompok yang bersifat heterogen yang terdiri dari 4 - 5 siswa.
3.
Teaching Group,
Guru memberikan materi secara singkat
menjelang pemberian tugas kelompok.
1. Menganalisis
sifat determinan dan invers matriks berordo 2 x 2 dan 3 x 3
2. Buat matriks
berordo 2 x 2 dan 3 x 3 tetapi berbeda dengan yang dibuat guru lalu analisis
sifat determinan dan inversnya
|
4) Student Creative,
Pada langkah ketiga, guru perlu menekankan
dan menciptakan persepsi bahwa keberhasilan setiap siswa (individu) ditentukan
oleh keberhasilan kelompoknya.
5)
Team
Study,
Pada tahapan team
study siswa belajar bersama dengan mengerjakan tugas-tugas dari LKS yang
diberikan dalam kelompoknya. Pada tahapan ini guru juga memberikan bantuan secara
individual kepada siswa yang membutuhkan, dengan dibantu siswa-siswa yang
memiliki kemampuan akademis bagus di dalam kelompok tersebut yang berperan
sebagai peer tutoring (tutor sebaya).
1. Menganalisis
sifat determinan dan invers matriks berordo 2 x 2 dan 3 x 3 yang ada dibuku
cetak
2. Buat
matriks berordo 2 x 2 dan 3 x 3 tetapi berbeda dengan yang dibuat guru lalu
analisis sifat determinan dan inversnya
|
6)
Fact
test,
Guru memberikan
tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh siswa, misalnya dengan
memberikan kuis.
1. Pilih
determinan yang sesuai dari beberapa matriks yang diberikan guru
2. Pilih
invers yang sesuai dari beberapa matriks dan inversnya yang diberikan guru
|
7)
Team Score dan Team
Recognition,
Selanjutnya guru memberikan skor pada hasil
kerja kelompok dan memberikan “gelar” penghargaan terhadap kelompok yang
berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam
menyelesaikan tugas. Misalnya dengan menyebut mereka sebagai “kelompok OK”,
kelompok LUAR BIASA”, dan sebagainya.
8)
Whole-Class
Units,
Langkah terakhir, guru menyajikan kembali
materi oleh guru kembali diakhir bab dengan strategi pemecahan masalah untuk
seluruh siswa di kelasnya.
1. Menganalisis
sifat determinan matriks berordo 2 x 2 dan 3 x 3 yang ada dibuku cetak
2. Menganalisis
sifat invers matriks berordo 2 x 2 dan 3 x 3 yang ada dibuku cetak
|
c.
Kegiatan Penutup
Memfasilitasi Peserta didik menemukan kesimpulan materi pelajaran hari
ini.
Memberi tugas untuk mempelajari kembali di rumah dan mengingatkan materi
berikutnya.
Memberi penilaian kepada peserta didik atas kerjasamanya dalam kegiatan
belajar.
Memberi refleksi dan umpan balik.
Memberi salam
4.
Pertemuan Keempat
a.
Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
Melalui tanya jawab membahas kembali materi yang dipelajari sebelumnya
yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari.
Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai.
Menyampaikan garis besar materi pelajaran yang akan dicapai.
Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
b.
Kegiatan Inti
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
determinan dan invers matriks berordo 2×2 dan 3×3
Model pembelajaran tipe TAI ini memiliki 8
tahapan dalam pelaksanaannya, yaitu :
1. Placement Test
Pada langkah ini guru memberikan tes awal (pre-test)
kepada siswa. Cara ini bisa digantikan dengan mencermati rata-rata nilai harian
atau nilai pada bab sebelumnya yang diperoleh siswa sehingga guru dapat
mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu.
2. Teams,
Merupakan langkah yang cukup penting dalam
penerapan model pembelajaran kooperatif TAI. Pada tahap ini guru membentuk
kelompok-kelompok yang bersifat heterogen yang terdiri dari 4 - 5 siswa.
3. Teaching Group,
Guru memberikan materi secara singkat
menjelang pemberian tugas kelompok.
1) Tentukan: det(A)
2) Tentukan
invers A
|
4. Student Creative,
Pada langkah ketiga, guru perlu menekankan
dan menciptakan persepsi bahwa keberhasilan setiap siswa (individu) ditentukan
oleh keberhasilan kelompoknya.
5. Team Study,
Pada tahapan team study siswa belajar bersama
dengan mengerjakan tugas-tugas dari LKS yang diberikan dalam kelompoknya. Pada
tahapan ini guru juga memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang
membutuhkan, dengan dibantu siswa-siswa yang memiliki kemampuan akademis bagus
di dalam kelompok tersebut yang berperan sebagai peer tutoring (tutor sebaya).
1. Menentukan
determinan dari matriks yang ada dalam soal-soal di buku cetak
2. Menentukan
invers dari matriks yang ada dalam soal-soal di buku cetak
|
6. Fact test,
Guru memberikan tes
berdasarkan fakta yang diperoleh siswa, misalnya dengan memberikan kuis.
1. Pilih
mana determinan yang sesuai dengan matriksnya
2. Pilih
mana invers yang sesuai dengan matriksnya
|
7. Team Score dan Team
Recognition,
Selanjutnya guru
memberikan skor pada hasil kerja kelompok dan memberikan “gelar” penghargaan
terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang
kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas. Misalnya dengan menyebut mereka
sebagai “kelompok OK”, kelompok LUAR BIASA”, dan sebagainya.
8. Whole-Class Units,
Langkah terakhir, guru menyajikan kembali
materi oleh guru kembali diakhir bab dengan strategi pemecahan masalah untuk
seluruh siswa di kelasnya.
1. Menentukan
determinan suatu matriks
2. Menentukan
invers suatu matriks
|
c.
Kegiatan Penutup
Memfasilitasi Peserta didik menemukan kesimpulan materi pelajaran hari
ini.
Memberi tugas untuk mempelajari kembali di rumah dan mengingatkan materi
berikutnya.
Memberi penilaian kepada peserta didik atas kerjasamanya dalam kegiatan
belajar.
Memberi refleksi dan umpan balik. Memberi salam
5. Pertemuan Kelima
a.
Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
Melalui tanya jawab membahas kembali materi yang dipelajari sebelumnya
yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari.
Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai.
Menyampaikan garis besar materi pelajaran yang akan dicapai.
Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
b.
Kegiatan Inti
Menganalisis sifat-sifat transformasi
geometri (translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi) dengan menggunakan matriks
Model pembelajaran tipe TAI ini memiliki 8
tahapan dalam pelaksanaannya, yaitu :
1)
Placement Test
Pada langkah ini guru memberikan tes awal (pre-test)
kepada siswa. Cara ini bisa digantikan dengan mencermati rata-rata nilai harian
atau nilai pada bab sebelumnya yang diperoleh siswa sehingga guru dapat
mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu.
2)
Teams,
Merupakan langkah yang cukup penting dalam
penerapan model pembelajaran kooperatif TAI. Pada tahap ini guru membentuk
kelompok-kelompok yang bersifat heterogen yang terdiri dari 4 - 5 siswa.
3)
Teaching Group,
Guru memberikan materi secara singkat
menjelang pemberian tugas kelompok.
1. Menganalisis
sifat-sifat transformasi geometri dengan menggunakan matriks
2. Dengan
matriks yang berbeda angka tetapi ordo sama analisis sifat transformasi
geometri
|
4)
Student Creative,
Pada langkah ketiga, guru perlu menekankan
dan menciptakan persepsi bahwa keberhasilan setiap siswa (individu) ditentukan
oleh keberhasilan kelompoknya.
5)
Team Study,
Pada tahapan team
study siswa belajar bersama dengan mengerjakan tugas-tugas dari LKS yang
diberikan dalam kelompoknya. Pada tahapan ini guru juga memberikan bantuan
secara individual kepada siswa yang membutuhkan, dengan dibantu siswa-siswa
yang memiliki kemampuan akademis bagus di dalam kelompok tersebut yang berperan
sebagai peer tutoring (tutor sebaya).
1. Menganalisis
sifat-sifat transformasi geometri dengan menggunakan matriks yang terdapat
dalam buku cetak
2. Dengan
matriks yang berbeda angka tetapi ordo sama analisis sifat transformasi
geometri yang terdapat dalam buku cetak
|
6)
Fact test,
Guru memberikan tes berdasarkan fakta yang
diperoleh siswa, misalnya dengan memberikan kuis.
1. Pilih
sifat-sifat transformasi geometri dengan menggunakan matriks yang benar
2. Pilih
matriks yang berbeda angka tetapi ordo sama yang benar menggunakan sifat
transformasi geometri
|
7)
Team Score dan Team Recognition,
Selanjutnya guru
memberikan skor pada hasil kerja kelompok dan memberikan “gelar” penghargaan
terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang
kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas. Misalnya dengan menyebut mereka
sebagai “kelompok OK”, kelompok LUAR BIASA”, dan sebagainya.
8)
Whole-Class Units,
Langkah terakhir, guru menyajikan kembali
materi oleh guru kembali diakhir bab dengan strategi pemecahan masalah untuk
seluruh siswa di kelasnya.
1. Menganalisis
sifat-sifat transformasi geometri dengan menggunakan matriks
2. Analisis
sifat-sifat transformasi geometri (translasi, refleksi,
dilatasi, dan rotasi) dengan matriks
|
c.
Kegiatan Penutup
Memfasilitasi Peserta didik menemukan kesimpulan materi pelajaran hari
ini.
Memberi tugas untuk mempelajari kembali di rumah dan mengingatkan materi
berikutnya.
Memberi penilaian kepada peserta didik atas kerjasamanya dalam kegiatan
belajar.
Memberi refleksi dan umpan balik. Memberi salam
6. Pertemuan Keenam
a.
Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
Melalui tanya jawab membahas kembali materi yang dipelajari sebelumnya
yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari.
Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai.
Menyampaikan garis besar materi pelajaran yang akan dicapai.
Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
b.
Kegiatan Inti
Menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan
matriks transformasi geometri (translasi, refleksi, dilatasi dan
rotasi).
Model pembelajaran tipe TAI ini memiliki 8
tahapan dalam pelaksanaannya, yaitu :
1)
Placement Test
Pada langkah ini guru memberikan tes awal (pre-test)
kepada siswa. Cara ini bisa digantikan dengan mencermati rata-rata nilai harian
atau nilai pada bab sebelumnya yang diperoleh siswa sehingga guru dapat
mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu.
2)
Teams,
Merupakan langkah yang cukup penting dalam penerapan
model pembelajaran kooperatif TAI. Pada tahap ini guru membentuk
kelompok-kelompok yang bersifat heterogen yang terdiri dari 4 - 5 siswa.
3)
Teaching Group,
Guru memberikan materi secara singkat
menjelang pemberian tugas kelompok.
1. Menyelesaikan
soal dengan menganalisis sifat-sifat transformasi geometri dengan menggunakan
matriks
2. Dengan
matriks yang berbeda angka tetapi ordo sama menyelesaikan soal dengan
menganalisis sifat transformasi geometri
|
4)
Student Creative,
Pada langkah ketiga,
guru perlu menekankan dan menciptakan persepsi bahwa keberhasilan setiap siswa
(individu) ditentukan oleh keberhasilan kelompoknya.
5)
Team Study,
Pada tahapan team study siswa belajar bersama
dengan mengerjakan tugas-tugas dari LKS yang diberikan dalam kelompoknya. Pada
tahapan ini guru juga memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang
membutuhkan, dengan dibantu siswa-siswa yang memiliki kemampuan akademis bagus
di dalam kelompok tersebut yang berperan sebagai peer tutoring (tutor sebaya).
1. Menyelesaikan
soal dengan menganalisis sifat-sifat transformasi geometri dengan menggunakan
matriks
2. Dengan
matriks yang berbeda angka tetapi ordo sama menyelesaikan soal dengan
menganalisis sifat transformasi geometri
|
6)
Fact test,
Guru memberikan tes berdasarkan fakta yang
diperoleh siswa, misalnya dengan memberikan kuis.
1. Pilih
matriks yang menggunakan menganalisis sifat-sifat transformasi geometri
dengan menggunakan matriks yang benar
2. Pilih
Dengan matriks yang berbeda angka tetapi ordo sama yang benar dan menggunakan
analisis sifat transformasi geometri
|
7)
Team Score dan Team Recognition,
Selanjutnya guru
memberikan skor pada hasil kerja kelompok dan memberikan “gelar” penghargaan
terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang
kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas. Misalnya dengan menyebut mereka
sebagai “kelompok OK”, kelompok LUAR BIASA”, dan sebagainya.
8)
Whole-Class Units,
Langkah terakhir, guru menyajikan kembali
materi oleh guru kembali diakhir bab dengan strategi pemecahan masalah untuk
seluruh siswa di kelasnya.
1. Menyelesaikan
soal dengan menganalisis sifat-sifat transformasi geometri dengan menggunakan
matriks
2. Dengan
matriks yang berbeda angka tetapi ordo sama menyelesaikan soal dengan bantuan
analisis sifat transformasi geometri
|
c.
Kegiatan Penutup
Memfasilitasi Peserta didik menemukan kesimpulan materi pelajaran hari
ini.
Memberi tugas untuk mempelajari kembali di rumah dan mengingatkan materi
berikutnya.
Memberi penilaian kepada peserta didik atas kerjasamanya dalam kegiatan
belajar.
Memberi refleksi dan umpan balik. Memberi salam
I.
Penilaian
1.
Penilaian Sikap
a.
Aspek Yang di Nilai : jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
b.
Teknik Penilaian / Bentuk Penilaian : Observasi / Lembar Penilaian Antar Teman
c.
Instrumen Penilaian
NO
|
INDIKATOR: Tanggung Jawab, Disiplin, Jujur
|
NILAI
|
INDIKATOR:
|
NILAI
|
1
|
Bawa Buku Cetak Matematika Kelas X
|
Gotong Royong
|
||
2
|
Bawa Buku Kamus Matematika
|
Kerja Sama
|
||
3
|
Buku kotak Disampul Warna Batik Senada
Teman 1 Kelas
|
Toleransi
|
||
4
|
Bawa Catatan Materi yang Diajarkan
|
Damai
|
||
5
|
Bawa Spidol Minimal 12 Warna
|
Santun
|
||
6
|
Bawa Jangka
|
Responsif
|
||
7
|
Bawa Busur
|
Pro-aktif
|
||
8
|
Bawa Penggaris
|
Tanggung Jawab
|
||
9
|
Bawa Pena
|
Jujur
|
||
10
|
Bawa Pensil
|
Disiplin
|
||
Jumlah A
|
Jumlah B
|
d.
Rubrik/Kriteria Penilaian: Nilai setiap indikator 1 jika jawabannya
“iya” jika jumlah A = 10 maka tanggung jawab = 1, Jujur = 1, dan disiplin = 1,
jika jumlah B maka penilaian sikap dinilai BAIK
2.
Penilaian Pengetahuan
a.
Aspek Yang di Nilai : Materi Pembelajaran
b.
Teknik Penilaian / Bentuk penilaian : Tes Tertulis / Lembar Soal Essay
c.
Instrumen Penilaian
NO
|
Indikator
|
Soal
|
Kunci
|
Penilaian
|
1
|
Menjelaskan
matriks dan kesamaan matriks dengan menggunakan masalah kontekstual
dan melakukan operasi pada matriks yang meliputi penjumlahan,
pengurangan, perkalian skalar, dan perkalian, serta transpose
|
Jika
B matriks persegi dengan det (B) × 0, tunjukkan bahwa (Bt )-1
= (B-1 )t
|
Bukti dg matrik berordo 2 x 2
|
20
|
2
|
Menyelesaikan
masalah kontekstual yang berkaitan dengan matriks dan operasinya
|
Winarno
bermaksud mengikuti ujian saringan masuk perwira. Setelah berkonsultasi
dengan seorang perwira dan memperoleh saran mengenai pola makan yang hendak
dikonsumsi lebih baik dimasak sendiri. Pengalaman perwira tersebut
menyarankan untuk mencampurkan dua sumber zat gizi dalam jumlah yang berbeda
untuk menghasilkan tiga jenis biskuit. Jumlah (dalam satuan gram) kalsium,
protein, dan karbohidrat dalam setiap
sumber gizi ditunjukkan oleh matriks G, dan jumlah (dalam satuan gram)
setiap sumber zat gizi yang dikonsumsi dalam setiap biskuit ditunjukkan oleh
matriks J.
|
20
|
|
3
|
Menganalisis
sifat-sifat determinan dan invers
matriks berordo 2×2 dan 3×3.
|
Misalkan
A sebarang matriks persegi. Jika pertukaran elemen-elemen sebarang dua baris
atau dua kolom dari matriks A, maka buktikan bahwa nilai determinannya
berubah tanda.
|
Dg Metode Kofaktor
|
10
|
4
|
Menyelesaikan
masalah yangberkaitan dengan determinan dan invers matriks berordo 2×2 dan
3×3
|
Misalkan
A sebarang matriks persegi. Buktikan bahwa jika semua unsur dalam suatu baris
(atau kolom) matriks A dikalikan dengan sebuah bilangan k∈R,
maka determinannya juga dikalikan dengan bilangan itu.
|
à 4
│A│
|
10
|
5
|
Menganalisis
sifat-sifat transformasi geometri (translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)
dengan menggunakan matriks
|
Diberikan
suatu sistem persamaan linier dua variabel x + y = 3 dan 2x – y = 0 buat
matriksnya
|
20
|
|
6
|
Menyelesaikan masalah yangberkaitan dengan matriks transformasi geometri (translasi,
refleksi, dilatasi dan rotasi).
|
Diberikan
suatu sistem persamaan linier dua variabel x + y = 3 dan 2x – y = 0 tentukan
x dan y
|
20
|
d.
Rubrik/Kriteria Penilaian: jika nilai > KKM atau > 78 maka
penilaian Pengetahuan untuk KD dinilai sesuai dengan nilai yang diperolehnya, untuk
yang kurang dari KKM diberi remedial (nilai maxnya = KKM).
3.
Penilaian Keterampilan
a.
Aspek Yang di Nilai : Ketelitian menjawab, Langkah yang dilakukan benar,
Hasil akhir sesuai
b.
Teknik Penilaian / Bentuk Penilaian : Observasi / Lembar Penilaian projek
c.
Instrumen Penilaian
Tentukan invers A = dengan
menggunakan Operasi Baris Elementer (OBE).
No
|
Indikator
|
Nilai
|
1
|
Membuat perkalian A dengan matriks
identitas berordo 3
|
|
2
|
Melakukan operasi b2 – b1
dan b3 – b1
|
|
3
|
Melakukan operasi b3 – 2 b2
|
|
4
|
Melakukan operasi 1 / 5 dari b3
|
|
5
|
Melakukan operasi b1 – 3 b3
dan b2 – 2 b3
|
|
6
|
Melakukan operasi b3 – 2 b2
|
|
7
|
Menghasilkan matriks identitas berordo 3
dikali dengan invers A
|
|
8
|
Melakukan operasi dengan rapi
|
|
9
|
Menentukan invers
|
|
10
|
Menentukan inversnya benar
|
|
Jumlah
|
d.
Rubrik/Kriteria Penilaian: Nilai setiap indikator 1 dan jika jumlah
nilai 10 maka penilaian ketrampilan dinilai sesuai perolehan nilainya jika jumlah
nilai < 8 maka remedial dengan nilai max sama dengan KKM.
J.
Umpan Balik
Remedial : Bagi Peserta didik yang tidak
dapat menjawab instrumen dengan benar maka disarankan untuk melihat jawaban
temannya yang benar dan setelah itu diwajibkan untuk mengikuti proses penilaian
kembali.
Pengayaan : Bagi Peserta didik yang telah
menjawab dengan benar dan mendapat nilai diatas KKM maka disarankan untuk
mengerjakan soal tambahan yang diberikan guru.
Jakarta, 22 Juni 2017
Mengetahui
Kepala SMA Jakarta Guru Matematika,
NIP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar