Sesuap Nasi
Sebenarnya belum ada yang berangkat kerja di sekitar rumahku ... tapi aku harus mengejar rizkiku hari ini ...
Di ujung lampu merah mataku sudah nanar melihat satu persatu mobil yang sarat akan barang dagangannya
Oh ... ternyata itu ada sebuah mobil yang akan jadi rizkiku ... maka ku berlari kencang mengikuti sekencangnya mobil
Mobil itu tak mengacuhkan lariku yang sudah mengiringi perjalanannya ... dan aku terus mengetuk pintu untuk izin
Izin mengangkat barang yang akan diletakkan di toko yang berada agak jauh dari parkiran mobil ...
Ku ketuk dan ku ketuk terus tanpa ku pedulikan bahayanya diriku mengiringi mobil itu ... seandainya ada motor
Motor yang melaju kencang yang tak melihat begitu berharapnya aku minta persetujuan sopir mobil itu untuk ku bantu
Tiba di lampu merah berikutnya ... temanku yang juga sama profesinya denganku ... tanpa ketuk pintu, langsung masuk
Masuk dari pintu belakang ... dengan tenangnya dia duduk di dalam mobil dan dia biarkan aku terdiam dari terkejutku
Begitu mudahnya dia mencari nafkah .. tanpa berlari dan tanpa bahaya yang dihadapinya ... yang dibantupun senang
Aku ... Ah mengapa aku harus berpikir yang menyusahkan hatiku ... ku lihat sebuah mobil lagi yang sarat dengan barang
Aku harus cepat mengejarnya ... mungkin itu rizkiku yang diberikan Allah SWT untukku ... maka ku tinggalkan mobil itu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar