Jumat, 10 Juni 2016

Standar Kompetensi Lulusan




1.      Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Jenjang SMP/MTs
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) adalah sebagai berikut.
Dimensi
Kualifikasi Kemampuan
Sikap
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.
Keterampilan
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis.

2.      Kompetensi Inti (KI) Jenjang SMP/MTs
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Keempat kompetensi tersebut selanjutnya disebut kompetensi inti.
Kompetensi inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SMP/MTs pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Kompetensi inti yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4 (empat) dimensi yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dituangkan dalam kompetensi inti.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
a.       Ko­mpetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
b.      Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
c.       Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan;
d.      Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Kompetensi inti untuk jenjang SMP/MTs dapat dilihat pada tabel berikut.
KOMPETENSI INTI
KELAS VII
KOMPETENSI INTI
KELAS VIII
KOMPETENSI INTI
KELAS IX
1.    Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
1.    Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
1.    Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.    Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2.    Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2.    Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3.    Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
3.    Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
3.    Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.    Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
4.    Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
4.    Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi inti sikap spiritual (KI-1) dan kompetensi inti sikap sosial (KI-2) dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu: keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.      Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Matematika
Kompetensi dasar pada Kurikulum 2013 SMP/MTs berisi kemampuan dan muatan pembelajaran untuk mata pelajaran pada SMP/MTs yang mengacu pada kompetensi inti. Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing-masing mata pelajaran. Kompetensi dasar untuk Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan meliputi empat kelompok sesuai dengan pengelompokan kompetensi inti sebagai berikut.
a.       Kelompok 1: kelompok KD sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
b.      Kelompok 2: kelompok KD sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
c.       Kelompok 3: kelompok KD pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3;
d.      Kelompok 4: kelompok KD keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
Adapun untuk mata pelajaran selain Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, kompetensi dasar yang dikembangkan terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3 dan kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4. Kompetensi-kompetensi dasar tersebut kemudian dikembangkan ke dalam silabus.
Berikut ini contok kompetensi dasar mata pelajaran Matematika.
KELAS VII
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.      Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.      Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
3.1    Menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan negatif) dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen).
4.1    Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan bulat dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen).
3.2    Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi.
4.2    Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan.
3.3    Menjelaskan dan menentukan representasi bilangan bulat besar sebagai bilangan berpangkat bulat positif.
4.3    Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan bulat besar sebagai bilangan berpangkat bulat positif.
3.4    Menjelaskan dan menyatakan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan,  menggunakan masalah kontekstual.
4.4    Menyelesaikan masalah kontekstual  yang berkaitan dengan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan.
3.5    Menjelaskan dan melakukan operasi biner pada himpunan menggunakan masalah kontekstual.
4.5    Menyelesaikan masalah kontekstual  yang berkaitan dengan operasi biner pada himpunan.
3.6    Menjelaskan bentuk aljabar dan unsur-unsurnya menggunakan masalah kontekstual.
4.6    Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bentuk aljabar.

3.7    Menjelaskan dan melakukan operasi pada bentuk aljabar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian).
4.7    Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi pada bentuk aljabar.
3.8    Menjelaskan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel dan penyelesaiannya.
4.8    Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
3.9    Menjelaskan rasio dua besaran (satuannya sama dan berbeda)

4.9    Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rasio dua besaran (satuannya sama dan berbeda)
3.10 Menganalisis perbandingan senilai dan berbalik  nilai dengan menggunakan tabel data, grafik, dan persamaan.
4.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan senilai dan berbalik nilai.
3.11 Menganalisis aritmetika sosial (penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase,  bruto, neto, tara).
4.11 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan aritmetika sosial (penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase,  bruto, neto, tara).
3.12 Menjelaskan sudut, jenis sudut, hubungan antar sudut, cara melukis sudut, membagi sudut, dan membagi garis.
4.12 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sudut dan garis.

3.13 Menganalisis hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal.

4.13 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal.
3.14 Manganalisis berbagai bangun datar segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga berdasarkan sisi, sudut, dan hubungan antar sisi dan antar sudut.
4.14 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.
3.15 Menurunkan rumus untuk menentukan keliling dan luas segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.
4.15 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.
3.16 Menganalisis antara data dengan cara penyajiannya (tabel, diagram garis,  diagram batang,  dan diagram lingkaran).
4.16 Menyajikan dan menafsirkan data dalam bentuk tabel, diagram garis,  diagram batang, dan diagram lingkaran.


4.      Silabus Mata Pelajaran Matematika
Silabus mata pelajaran merupakan pedoman dalam menyusun rencana kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Hubungan logis antar-berbagai komponen dalam silabus dari setiap mata pelajaran merupakan langkah yang harus dipersiapkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Silabus mata pelajaran  juga dapat dijadikan pedoman dalam menyusun buku siswa yang memuat materi pelajaran, aktivitas peserta didik, dan evaluasi.
Kompetensi dasar merupakan kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah kegiatan pembelajaran baik kompetensi pengetahuan maupun keterampilan. Materi pembelajaran yang diturunkan dari kompetensi dasar berisi materi-materi pokok pada setiap mata pelajaran. Kegiatan pembelajaran merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran, dapat dilakukan melalui pendekatan saintifik, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran penemuan, atau pembelajaran penyelidikan, termasuk pembelajaran kooperatif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut.
Silabus disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; kemudahan bagi guru dalam mengajar; kemudahan bagi peserta didik dalam belajar; keterukuran pencapaian kompetensi; kebermaknaan; dan kebermanfaatan untuk dipelajari sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.
Komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan belajar berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspirasi bagi guru dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.
Kompetensi sikap spiritual dan sompetensi sikap sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang  proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Silabus disusun untuk satu tahun pelajaran. Berikut ini contoh silabus mata pelajaran matematika

Mata Pelajaran            : Matematika
Kelas                           : VII
Alokasi Waktu            : 5 JP/minggu
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
3.1 Menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan negatif) dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen)

3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi

3.3  Menjelaskan dan menentukan representasi bilangan bulat besar sebagai bilangan berpangkat bulat positif

4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan bulat dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen)

4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan

4.3   Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan bulat besar sebagai bilangan berpangkat bulat positif

Bilangan Bulat dan Pecahan
·      Membandingkanbilangan bulat dan pecahan
·      Mengurutkan bilangan bulat dan pecahan
·      Operasi dan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
·      Mengubah bentuk bilangan pecahan
·      Menyatakan bilangan dalam bentuk bilangan berpangkat bulat positif
·      Kelipatan persekutuan terkecil (KPK)
·      Faktor persekutuan terbesar (FPB)

·      Mencermati permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan penggunaan bilangan bulat, Misal: zona pembagian waktu berdasarkan GMT (Greenwich Meredian Time), hasil pengukuran suhu dengan termometer, kedalaman di bawah permukaan laut, ketinggian gedung, pohon atau daratan
·      Mencermati urutan bilangan, sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat, kelipatan persekutuan dan faktor persekutuan serta penerapannya
·      Mencermati permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan penggunaan pecahan. Misal: pembagian potongan kue, potongan buah, potongan gambar, potongan selembar kain/kertas, pembagian air dalam gelas, dan sebagainya
·      Mengumpulkan informasi tentang KPK dan FPB serta dua teknik menemukannya (pohon faktor dan pembagian bersusun)
·      Mengumpulkan informasi tentang bagaimana menyatakan bilangan dalam bentuk pangkat bulat
·       Mengumpulkan informasi tentang sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, perkalian dan pembagian pada bilangan bulat dan pecahan
·      Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran tentang perbandingan bilangan bulat, penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, perkalian dan pembagian bilangan bulat, kelipatan dan faktor bilangan bulat, perbandingan bilangan pecahan, pengali dan pembagi bilangan pecahan, dan bilangan rasional
·      Memecahkan masalah yang berkaitan dengan perbandingan bilangan bulat, penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, perkalian dan pembagian bilangan bulat, kelipatan dan faktor bilangan bulat, perbandingan bilangan pecahan, pengali dan pembagi bilangan pecahan, dan bilangan rasional
3.4   Menjelaskan dan menyatakan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan,  menggunakan masalah kontekstual

3.5   Menjelaskan dan melakukan operasi biner pada himpunan menggunakan masalah kontekstual

4.4  Menyelesaikan masalah kontekstual  yang berkaitan dengan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan

4.5  Menyelesaikan masalah kontekstual  yang berkaitan dengan operasi biner pada himpunan
Himpunan
·      Menyatakan himpunan
·      Himpunan bagian, kosong,  semesta
·      Hubungan antar himpunan
·      Operasi pada himpunan
·      Komplemen himpunan

·      Mengamati penggunaan himpunan dalam kehidupan sehari-hari. Misal: kumpulan hewan, tumbuhan, buah-buahan, kendaraan bermotor, alat tulis, suku-suku yang ada di Indonesia.
·      Mencermati permasalahan yang berkaitan dengan himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, anggota himpunan, himpunan kuasa, kesamaan dua himpunan, irisan antar himpunan, gabungan antar himpunan, komplemen himpunan, selisih, dan sifat-sifat operasi himpunan
·      Mengumpulkan informasi mengenai sifat identitas, sifat komutatif, sifat asosiatif, dan sifat distributif pada himpunan
·      Menyajikan hasil pembelajaran tentang himpunan dan sifat-sifat operasi himpunan
·      Memecahkan masalah yang terkait dengan himpunan dan sifat-sifatnya
3.6   Menjelaskan bentuk aljabar dan unsur-unsurnya menggunakan masalah kontekstual

3.7   Menjelaskan dan melakukan operasi pada bentuk aljabar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian)

4.6   Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bentuk aljabar

4.7   Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi pada bentuk aljabar
Bentuk Aljabar
·      Menjelaskan koefesien, variabel, konstanta, dan suku pada bentuk aljabar
·      Operasi hitung bentuk aljabar
·      Penyederhanaanbentuk aljabar
·      Mencermati masalah sehari- hari yang berkaitan dengan penggunaan konsep bentuk aljabar
·      Mencermati bentuk aljabar dari berbagai model bentuk, penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar yang disajikan, cara menyederhanakan bentuk aljabar
·      Menyajikan hasil pembelajaran tentang bentuk aljabar, operasi hitung aljabar, dan penyederhanaan bentuk aljabar
·      Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk aljabar, operasi bentuk aljabar, serta penyederhanaan bentuk aljabar
3.8   Menjelaskan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel dan penyelesaiannya

4.8   Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear satu Variabel
·      Pernyataan
·      Kalimat terbuka
·      Penyelesaian persamaan linear satu variabel dan pertidaksamaan linear satu variable

·      Mencermati permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel. Misal: panas benda dengan ukuran panjang, kecepatan dan jarak tempuh
·      Mengumpulkan informasi penyelesaian persamaan  dan pertidaksamaan linear satu variabel melalui manipulasi aljabar untuk menentukan bentuk paling sederhana
·      Menyajikan hasil pembelajaran tentang persamaan linear satu variabel, bentuk setara persamaan linear satu variabel, dan konsep pertidaksamaan
·      Memecahkan masalah tentang persamaan  dan pertidaksamaan linear satu variable
3.9   Menjelaskan rasio dua besaran (satuannya sama dan berbeda)

3.10 Menganalisis perbandingan senilai dan berbalik  nilai dengan menggunakan tabel data, grafik, dan persamaan



4.9   Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rasio dua besaran (satuannya sama dan berbeda)

4.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan senilai dan berbalik nilai 
Perbandingan
·      Membandingan dua besaran
·      Perbandingan senilai
·      Perbandingan berbalik nilai


·             Mencermati permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan penggunaan konsep rasio atau perbandingan. Misal: peta, denah, maket, foto, komposisi bahan makanan pada resep, campuran minuman, dan komposisi obat pada resep obat
·       Mengumpulkan informasi tentang model matematika dari konsep perbandingan sebagai hubungan fungsional antara suatu besaran dengan besaran lain berbentuk perbandingan senilai, perbandingan berbalik nilai
·      Mengumpulkan informasi mengenai strategi menyelesaikan masalah nyata yang melibatkan konsep perbandingan
·      Menyajikan hasil pembelajaran perbandingan senilai dan berbalik nilai
·      Memecahkan masalah yang berkaitan dengan perbandingan senilai den berbalik nilai
3.11 Menganalisis aritmetika sosial (penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase,  bruto, neto, tara)

4.11     Menyelesaikan masalah berkaitan dengan aritmetika sosial (penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase,  bruto, neto, tara)
Aritmetika Sosial
·      Harga penjualan dan  pembelian
·      Keuntungan, kerugian, dan impas
·      Persentase untung dan rugi
·      Diskon
·      Pajak
·      Bruto, tara, dan netto
·      Bunga tunggal
·      Mencermati kegiatan-kegiatan sehari-hari berkaitan dengan transaksi jual beli, kondisi untung, rugi, dan impas
·      Mencermati cara menentukan diskon dan pajak dari suatu barang
·      Mengamati konteks dalam kehidupan di sekitar yang terkait dengan bruto, neto, dan tara
·      Mengumpulkan informasi tentang cara melakukan manipulasi aljabar terhadap permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan artimetika sosial
·      Menyajikan hasil pembelajaran tentang aritmetika sosial
·      Memecahkan masalah yang berkaitan dengan artimetika sosial
3.12 Menjelaskan sudut, jenis sudut, hubungan antar sudut, cara melukis sudut, membagi sudut, dan membagi garis

3.13 Menganalisis hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal

4.12 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sudut dan garis

4.13 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal
Garis dan Sudut
·      Garis
·      Kedudukan garis
·      Membagi garis
·      Perbandingan ruas garis
·      Pengertian sudut
·      Jenis-jenis sudut
·      Hubungan antar sudut
·      Melukis dan sudut
·      Mencermati model gambar atau objek yang menyatakan titik, garis, bidang, atau sudut
·      Mencermati permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan penerapan konsep garis dan sudut
·      Mencermati kedudukan dua garis,  jenis-jenis sudut, hubungan antar sudut
·      Mencermati sudut-sudut yang terbentuk dari dua garis yang dipotong oleh garis transversal
·      Mencermati cara melukis dan membagi sudut menggunakan jangka
·      Menyajikan hasil pembelajaran tentang garis dan sudut
·      Memecahkan masalah yang berkaitan dengan garis dan sudut
3.14     Manganalisis berbagai bangun datar segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga berdasarkan sisi, sudut, dan hubungan antar sisi dan antar sudut

3.15     Menurunkan rumus untuk menentukan keliling dan luas segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga

4.14     Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga

4.15 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga
Bangun Datar (Segiempat dan segitiga)
·      Pengertian segi empat dan segitiga
·      Jenis-jenis dan sifat-sifat bangun datar
·      Keliling dan luas segi empat dan segitiga
·      Menaksir luas bangun datar yang tak beraturan










·      Mencermati benda di lingkungan sekitar berkaitan  dengan bentuk segitiga dan segiempat
·      Mengumpulkan informasi tentang unsur-unsur pada segiempat dan segitiga
·      Mengumpulkan informasi tentang jenis, sifat dan karakteristik segitiga dan segiempat berdasarkan ukuran dan hubungan antar sudut dan sisi-sisi
·      Mengumpulkan informasi tentang rumus keliling dan luas segiempat dan segitiga melalui pengamatan atau eksperimen
·      Mengumpulkan informasi tentang cara menaksir luas bangun datar tidak beraturan menggunakan pendekatan luas segitiga dan segiempat
·      Menyajikan hasil pembelajaran tentang segiempat dan segitiga
·      Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan segiempat dan segitiga
3.16 Menganalisis hubungan antara data dengan cara penyajiannya (tabel, diagram garis, diagram batang,  dan diagram lingkaran)
4.16 Menyajikan dan menafsirkan data dalam bentuk tabel, diagram garis,  diagram batang, dan diagram lingkaran
Penyajian Data:
·      Jenis data
·      Tabel
·      Diagram garis
·      Diagram batang
·      Diagram lingkaran
·       Mencermati penyajian data  tentang informasi di sekitar yang disajikan dengan tabel, ataupun diagram dari berbagai sumber media. Misal: koran, majalah, dan televisi
·      Mencermati cara penyajian data dalam bentuk tabel, diagram garis,  diagram batang,  dan diagram lingkaran
·      Mengumpulkan informasi tentang jenis data yang sesuai untuk disajikan dalam bentuk bentuk tabel, diagram garis,  diagram batang, dan diagram lingkaran
·      Mengumpulkan informasi tentang cara menafsirkan data yang disajikan dalam bentuk tabel, diagram garis,  diagram batang,  dan diagram lingkaran
·      Menyajikan hasil pembelajaran tentang penyajian data dalam bentuk tabel, diagram batang, garis, dan lingkaran
·      Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data dalam bentuk tabel, diagram batang, garis, dan lingkaran

Tabel berikut memuat contoh-contoh kata kerja operasional untuk kemampuan berfikir tingkat rendah hingga tinggi dari Anderson,  dkk. (2001).

Kemampuan Berfikir
Contoh Kata Kerja
Mengingat

mengenali, menyebutkan, menunjukkan, memilih, mengidentifikasi, mengungkapkan kembali, menuliskan kembali, menyebutkan kembali
Memahami
menafsirkan, memparafrasekan, mengungkapkan dengan kata-kata sendiri, mencontohkan, memberi contoh, mengklasifikasikan, mengelompok-ngelompokkan, mengidentifikasi berdasarkan kategori tertentu, merangkum, meringkas, membuat ikhtisar, menyimpulkan, mengambil kesimpulan, membandingkan, membedakan, menjelaskan, menguraikan, mendeskripsikan, menuliskan
Menerapkan pengetahuan (aplikasi)
menghitung, melakukan gerakan, menggerakkan, memperagakan sesuai prosedur/teknik, mengimplementasikan, menerapkan, menggunakan, memodifikasi, menstransfer
Menganalisis
membedakan, menganalisis perbedaan, mengorganisasikan, membuat diagram, menunjukkan bukti, menghubungkan, menganalisis kesalahan, menganalisis kelebihan, menunjukkan sudut pandang
Mengevaluasi
memeriksa, menunjukkan kelebihan, menunjukkan kekurangan, membandingkan, menilai, mengkritik
Mencipta
merumuskan, merencanakan, merancang, mendisain, memproduksi, membuat, menulis ulasan

1.      Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
2.      Permendikbud No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (Lampiran I: Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs; Lampiran II: Silabus Mata Pelajaran SMP/MTs; Lampiran III: Pedoman Mata Pelajaran SMP/MTs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar