Rabu, 19 Februari 2014

MACAM-MACAM SHOLAT SUNNAH



Selain shalat wajib, ada juga shalat sunnah. Macam-macam shalat sunnah ada 15 shalat, yaitu :
 
1. Shalat Wudhu,
Shalat sunnah yang dikerjakan 2 rakaat dan dilaksanakan tiap selesai wudhu,
niatnya : Ushalli sunnatal wudlu-i rak'ataini lillahi Ta'aalaa
artinya : "aku niat shalat sunnah wudhu 2 rakaat karena Allah SWT"

2. Shalat Tahiyatul Masjid,
Shalat sunnah yang dikerjakan 2 rakaat dan dilaksanakan ketika masuk masjid, sebelum duduk untuk menghormati masjid.
Rasulullah bersabda: "Apabila seseorang diantara kamu masuk masjid, maka sebelum duduk hendaknya shalat 2 rakaat terlebih dahulu" (H.R.Bukhari&Muslim).

Niatnya : Ushalli sunnatal Tahiyatul Masjidi rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya : "aku niat shalat sunnah tahiyatul masjid 2 rakaat karena Allah SWT"
 
3. Shalat Dhuha,
Shalat sunnah yang dilaksanakan ketika matahari baru naik. Jumlah rakaatnya minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat.
Rasulullah bersabda: "Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga" (H.R.Tarmiji&Abu Majah).
Niatnya : Ushalli sunnatal Dhuha rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya : "aku niat shalat sunnah dhuha 2 rakaat karena Allah SWT"

4. Shalat Rawatib,
Shalat sunnah yg dilaksanakan mengiringi shalat fardhu. Niatnya :
A). Qabliyah: adalah shalat sunnah rawatib yang dilaksanakan sebelum shalat wajib. Banyak dan Waktunya: 2 rakaat sebelum shalat subuh, 2 rakaat sebelum shalat Dzuhur, 2 rakaat atau 4 rakaat sebelum shalat Ashar, & 2 rakaat sebelum shalat Isya.
Niatnya : Ushalli sunnatadh Dzuhri * rak'ataini Qibliyyatan lillahi Ta'aalaa
Artinya : "aku niat shalat sunnah sebelum dzuhur 2 rakaat karena Allah SWT"
* bisa diganti dengan shalat wajib yang akan dilaksanakan.
B). Ba'diyyah: adalah shalat sunnah rawatib yang dilaksanakan setelah shalat fardhu. Banyak dan Waktunya: 2 rakaat atau 4 rakaat sesudah shalat Dzuhur, 2 rakaat sesudah shalat Magrib & 2 rakaat sesudah shalat Isya.
Niatnya : Ushalli sunnatadh Dzuhri * rak'ataini Ba'diyyatan lillahi Ta'aalaa
Artinya : "aku niat shalat sunnah sesudah dzuhur 2 rakaat karena Allah SWT"
*bisa diganti dengan shalat wajib yang akan dilaksanakan.

5. Shalat Tahajud,
Shalat sunnah pada waktu malam. Sebaiknya lewat tengah malam & setelah tidur. Minimal 2 rakaat maksimal sebatas kemampuan kita. Keutamaan shalat ini, diterangkan dalam Al-Qur'an :
"Dan pada sebagian malam hari bershalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ketempat yang terpuji"
(Q.S.Al Isra:79).
Niatnya : Ushalli sunnatal tahajjudi rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya : "aku niat shalat sunnah tahajjud 2 rakaat karena Allah SWT"

6. Shalat Istikharah,
Shalat sunnah 2 rakaat untuk meminta petunjuk yang baik, bila kita menghadapi 2 pilihan/ragu dalam mengambil keputusan. Sebaiknya dilaksanakan pada 2/3 malam terakhir.
Niatnya : Ushalli sunnatal Istikharah rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya : "aku niat shalat sunnah Istikharah 2 rakaat karena Allah SWT"

7. Shalat Hajat,
Shalat sunnah 2 rakaat untuk memohon agar hajat kita dikabulkan/diperkenankan oleh Allah SWT. Minimal 2 rakaat maksimal 12 rakaat dengan salam setiap 2 rakaat.
Niatnya : Ushalli sunnatal Haajati rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya : "aku niat shalat sunnah hajat 2 rakaat karena Allah SWT"

8. Shalat Mutlaq,
Shalat sunnah tanpa sebab & tidak ditentukan waktunya, juga tidak dibatasi jumlah rakaatnya. Shalat itu suatu perkara yg baik, banyak/sedikit (AlHadis).
Niatnya : Ushalli sunnatal rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya : "aku niat shalat sunnah 2 rakaat karena Allah SWT"

9. Shalat Taubat,
Shalat sunnah yang dilakukan setelah merasa berbuat dosa kepada Allah SWT, agar mendapat ampunanNya.
Niatnya : Ushalli sunnatal Taubati rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya : "aku niat shalat sunnah taubat 2 rakaat karena Allah SWT"

10. Shalat Tasbih,
Shalat sunnah yang dianjurkan dilaksanakan tiap malam, jika tidak bisa 1minggu sekali/paling tidak seumur hidup sekali. Shalat ini sebanyak 4 rakaat, dengan ketentuan jika dilaksanakan pada siang hari cukup dengan 1 salam, Jika dilaksanakan pada malam hari dengan 2 salam.
Cara mengerjakannya
A). Niat : Ushalli sunnatan tasbihi raka'ataini lilllahi ta'aalaa.
      artinya :"aku niat shalat sunnah tasbih 2 rakaat karena Allah SWT"
B). Usai baca surat Al Fatehah, baca tasbih 15x.
C). Ruku', usai baca do'a ruku, baca tasbih 10x.
D). Itidal, usai membaca do'a 'itidal, baca tasbih 10x.
E). Sujud, usai baca doa sujud, baca tasbih 10x.
F). Usai baca do'a duduk diantara2sujud, baca tasbi 10x.
G). Usai baca doa sujud kedua, baca tasbih 10x.
Jumlah keseluruhan tasbih yang dibaca pada tiap rakaatnya sebanyak 75x.
Lafadz bacaan tasbih yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar

artinya : "Maha suci Allah yang Maha Esa. Segala puji bagi Allah, Dzat yang Maha Agung"

11. Shalat Tarawih,
Shalat sunnah sesudah shalat Isya, pada bulan Ramadhan. Menegenai bilangan rakaatnya disebutkan dalam hadis :"Yang dilaksanakan oleh Rasulullah saw, baik pada bulan ramadhan/lainnya tidak lebih dari 11 rakaat" (H.R.Bukhari). Dari Jabir :" Sesungguhnya Nabi saw telah shalat bersama mereka 8 rakaat, lalu beliau shalat witir." (H.R.Ibnu Hiban).  
Niat: Ushalli sunnatan Taraawiihi rak'ataini (Imamam/makmuman) lillahi ta'aallaa
artinya : "Aku niat shalat sunat tarawih 2 rakaat (imamam/makmum) karena Allah SWT"

12. Shalat Witir,
Shalat sunnat Mu Akad (dianjurkan) yang biasanya dirangkaikan dengan shalat tarawih, Bilangan shalat witir 1,3,5,7 sampai 11 rakaat. [i]Dari Abu Aiyub, berkata Rasulullah:
"Witir itu hak, maka siapa yang suka mengerjakan 5, kerjakanlah. Siapa yang suka mengerjakan 3, kerjakanlah. Dan siapa yang suka 1, maka kerjakanlah" (H.R.AbuDaud & Nasai).
Niat : Ushalli sunnatal witri rak' atan lillahi ta'aalaa
artinya : "Aku niat shalat sunnat witir rakaat karena Allah SWT"

13. Shalat Hari Raya,
Shalat Idul Fitri pada 1 Syawal & Idul Adha pd 10 Dzulhijah. Hukumnya sunnah Mu akad (dianjurkan). "Sesungguhnya kami telah memberi engkau (yaa Muhammad) akan kebajikan yang banyak, sebab itu shalatlah engkau & berqurbanlah karena Tuhanmu pada Idul Adha (Q.S.AlKautsar.1-2). Dari Ibnu Umar: "Rasulullah, Abu Bakar, Umar pernah melakukan shalat pada 2 hari raya sebelum berkhutbah."(H.R. Jama'ah).
Niat Shalat Idul Fitri :
Ushalli sunnatal li, iidil fitri rak'ataini (imamam/makmumam) lillahi Taa'laa
artinya : "Aku niat shalat idul fitri dua rakaat (imam/makmum) karena Allah SWT"
Niat Shalat Idul Adha :
Ushalli sunnatal li'iidil Adha rak'ataini (imamam.makmumam) lillahita'aalaa
artinya : "Aku niat shalat idul adha dua rakaat (imam/makmum) karena Allah SWT"

Waktu shalat hari raya adalah setelah terbit matahari sampai condongnya matahari. Syarat, rukun & sunnatnya sama seperti shalat yang lainnya. Hanya ditambah beberapa sunnat sebagai berikut :
a. Berjamaah
b. Takbir 7 kali pada rakaat pertama & 5 kali pada rakat ke-2
c. Mengangkat tangan setinggi bahu pada tiap takbir.
d. Setelah takbir yang ke-2 sampai takbir yang terakhir baca tasbih.
e. Membaca surat Qaf di rakaat pertama & surat Al Ghasiyah pada rakaat kedua.
f. Imam menyaringkan bacaannya
g. Khutbah 2 kali setelah shalat sebagaimana khutbah jum'at
h. Pada khutbah Idul Fitri memaparkan tentang zakat fitrah & pada Idul Adha tentang hukum-hukum Qurban.
i. Mandi, berhias, memakai pakaian sebaik-baiknya.
j. Makan terlebih dahulu pada shalat Idul Fitri, pada Shalat Idul Adha sebaliknya.


14. Shalat Khusuf,
Shalat sunat sewaktu terjadi gerhana bulan/matahari. Minimal 2 rakaat.
Caranya mengerjakannya :
a). Shalat 2 rakaat dengan 4x ruku' yaitu pada rakaat pertama, setelah ruku' & I'tidal baca fatihah lagi kemudian ruku' & I'tidal kembali setelah itu sujud sebagaimana biasa. Begitu pula pada rakaat ke-2.
b). Disunatkan baca surat yang panjang, sedang membacanya pada waktu gerhana bulan harus nyaring, sedangkan pada gerhana matahari sebaliknya.
Niat shalat gerhana bulan : Ushalli sunnatal khusuufi rak'ataini lillahita'aalaa
artinya : "Aku niat shalat gerhana bulan 2 rakaat karena Allah SWT"



15. Shalat Istiqa',
Shalat sunat yg dikerjakan untuk memohon hujan kepada Allah SWT.
Niatnya : Ushalli sunnatal Istisqaa-i rak'ataini (imamam/makmumam) lillahita'aalaa
artinya : "Aku niat shalat istisqaa 2 rakaat (imam/makmum) karena Allah SWT"
Syarat-syarat mengerjakana Shalat Istisqa :
a). 3 hari sebelumnya agar ulama memerintahkan umatnya bertaobat dengan berpuasa & meninggalkan segala kedzaliman serta menganjurkan beramal shaleh. Sebab menumpuknya dosa itu mengakibatkan hilangnya rejeki & datangnya murka Allah.
"Apabila kami hendak membinasakan suatu negeri, maka lebih dulu kami perbanyak orang-orang yang fasik, sebab kefasikannyalah mereka disiksa, lalu kami robohkan (hancurkan) negeri mereka sehancur-hancurnya" (Q.S.Al Isra:16).
b). Pada hari ke-4 semua penduduk termasuk yang lemah dianjurkan pergi kelapangan dengan pakaian sederana & tanpa wangi-wangian untuk shalat Istisqa'
c). Usai shalat diadakan khutbah 2 kali. Pada khutbah pertama hendaknya baca istigfar 9x dan pada khutbah kedua 7x. Pelaksanaan khutbah istisqa berbeda dengan khutbah lainnya, yaitu :
a. Khatib disunatkan memakai selendang.
b. Isi khutbah menganjurkan banyak beristigfar, berkeyakinan bahwa Allah SWT akan mengabulkan permintaan mereka.
c. Saat berdo'a hendaknya mengangkat tangan setinggi-tingginya.
d. Saat berdo'a pada khutbah kedua, khatib hendaknya menghadap kiblat membelakangi makmumnya.

Nniat shalat sesuai dengan sholat mana yang akan kita kerjakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar