Adapun langkah langkah dari metode ilmiah
1. Merumuskan masalah
Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah. Masalah adalah sesuatu yang akan diteliti dan dipecahkan. Masalah biasanya berupa pertanyaan ilmiah yang dapat dijawab dengan melakukan percobaan. Penelitian eksperimen perlu memiliki rumusan masalah, sedangkan penelitian pengamatan harus memiliki pertanyaan penelitian. Berikut adalah panduan yang dapat digunakan rumusan masalah untuk penelitian eksperimen:
1. Merumuskan masalah
Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah. Masalah adalah sesuatu yang akan diteliti dan dipecahkan. Masalah biasanya berupa pertanyaan ilmiah yang dapat dijawab dengan melakukan percobaan. Penelitian eksperimen perlu memiliki rumusan masalah, sedangkan penelitian pengamatan harus memiliki pertanyaan penelitian. Berikut adalah panduan yang dapat digunakan rumusan masalah untuk penelitian eksperimen:
- Rumusan masalah harus mempertanyakan hubungan antara dua variable atau lebih
- Rumusan masalah harus dinyatakan secara jelas dan tidak menimbulkan penafsiran ganda, umumnya dalam bentuk pertanyaan.
- Rumusan masalah itu harus di jawab dengan pengamatan, yaitu rumusan masalah tersebut memungkinkan untuk mengumpulkan data yang menjawab masalah tersebut.
- Pertanyaan penelitian harus mempertanyakan karakteristik variable, gejala atau objek yang diamati.
- Pertanyaan penelitian harus dinyatakan secara jelas dan tidak menimbulkan penafsiran ganda.
- Pertanyaan penelitian harus dapat dijawab secara empiric atau dengan pengamatan, yaitu pertanyaan penelitian itu memungkinkan untuk pengumpulkan data yang menjawab pertanyaan tersebut.
Contoh
rumusan masalah:“Adakah pengaruh pemberian pupuk urea terhadap pertumbuhan
tanaman kacang hijau”
2. Menyusun hipotesis
2. Menyusun hipotesis
Setelah merumuskan masalah, sebagai peneliti harus menyusun dugaan-dugaan yang
bersifat ilmiah berdasarkan bukti-bukti dan fakta-fakta yang ada. Dugaan-dugaan
yang bersifat ilmiah ini dinamakan hipotesis. Hipotesis merupakan
jawaban sementara dari rumusan masalah yang diajukan. Hipotesis itulah uang
akan dibuktikan kebenarannya melalui data yang akan di dapat.
Contoh hipotesis
dari rumusan masalah di atas:“Terdapat pengaruh positif pemberian pupuk urea
terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau”
3. Melakukan percobaan
3. Melakukan percobaan
Setelah menyusun hipotesis, kebenaran
hipotesis harus diuji dengan melaksanakan penelitian. Kegiatan penelitian ini
dapat kamu laksanakan di dalam laboratorium ataupun di luar laboratorium. Hal
ini bergantung pada jenis penelitian yang kamu lakukan. Jika kamu melaksanakan
penelitian di dalam laboratorium, kamu harus memahami pedoman keselamatan kerja
di laboratorium. Demikian juga jika penelitian dilaksanakan di luar
laboratorium, kamu harus mengetahui pedoman keselamatan kerja di daerah
tersebut. Sebelum penelitian dilakukan, perlu mempersiapkan alat-alat atau bahan-bahan
yang akan gunakan pada saat penelitian. Alat-alat harus diperiksa sebelum
digunakan untuk memastikan alat-alat tersebut dapat berfungsi dengan baik.
4.
Mengumpulkan data
Ketika
penelitian kamu lakukan, kamu akan memperoleh data. Setiap gejala yang terjadi
selama percobaan, catat hasilnya dengan rapi dan susun dengan baik. Dengan
demikian kamu akan memperoleh data yang benar dan akurat. Data yang diperoleh
dapat berupa data kualitatif maupun kuantitatif. Data kualitatif adalah
data yang diperoleh dengan menggunakan alat indra, tanpa menggunakan alat ukur
dan tidak dapat dinyatakan dengan angka. Data kuantitatif yaitu data
yang diperoleh melalui pengamatan dengan alat ukur dan dapat dinyatakan dengan
angka. Eksperimen atau percobaan dalam metode ilmiah mengenal adanya variabel
dan pembanding. Pembanding adalah suatu perangkat percobaan. Variabel adalah
faktor yang memengaruhi percobaan. Variabel ada empat macam, yaitu sebagai
berikut.
a)
Variabel kontrol, yaitu faktor
yang dibuat sama
b) Variabel bebas, yaitu faktor yang sengaja diubah
c) Variabel terikat, yaitu faktor yang dipengaruhi oleh variable bebas dan variabel kontrol
d) Variabel pengganggu, yaitu faktor yang dapat memengaruhi hasil percobaan.
Setelah melakukan pengamatan dan percobaan, maka hasil pengamatan atau percobaan tersebut hendaknya diinformasikan secara terbuka dengan menyusun secara tertulis maupun secara lisan. Penyajian data hasil percobaan dapat disusun dalam bentuk deskripsi (uraian), tabel, ataupun grafik.
5. Mengolah dan menganalisis data
b) Variabel bebas, yaitu faktor yang sengaja diubah
c) Variabel terikat, yaitu faktor yang dipengaruhi oleh variable bebas dan variabel kontrol
d) Variabel pengganggu, yaitu faktor yang dapat memengaruhi hasil percobaan.
Setelah melakukan pengamatan dan percobaan, maka hasil pengamatan atau percobaan tersebut hendaknya diinformasikan secara terbuka dengan menyusun secara tertulis maupun secara lisan. Penyajian data hasil percobaan dapat disusun dalam bentuk deskripsi (uraian), tabel, ataupun grafik.
5. Mengolah dan menganalisis data
Setelah data-data hasil penelitian terkumpul,
kelompokkanlah data sesuai jenis atau keperluan penelitian. Kemudian, data
dianalisis untuk mengetahui apakah hipotesis yang kamu kemukakan sesuai atau
dapat diterima ataukah justru bertentangan atau tidak sesuai. Jika hipotesis
kamu sesuai dengan data-data percobaan yang kamu dapatkan, berarti hipotesis
diterima. Sebaliknya, jika hipotesis kamu tidak sesuai dengan data-data yang
kamu dapatkan, berarti hipotesis ditolak. Hipotesis yang berbeda dengan data-data
yang diperoleh dari hasil percobaan, bukan berarti kamu gagal. Akan tetapi, ada
masalah yang belum dapat terjawab dari percobaan yang kamu lakukan. Oleh karena
itu, jika hipotesis yang kamu buat tidak sesuai, maka hipotesis perlu
diperbaiki dan penelitian perlu diulang kembali dengan cara memperbaiki
hipotesis.
6.
Membuat kesimpulan
Pada kegiatan penyusunan kesimplan, kamu harus menarik
kesimpulan dan saran berdasarkan analisis data dan pembahasan. Kesimpulan harus
mengacu pada rumusan masalahnya. Misalnya pemberian jumlah atau kadar pupuk
urea terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.
Menulis Laporan
Penelitian
Sebagai dokumentasi dan alat komunikasi hasil penelitian, laporan penelitian penting untuk di buat, salah satu sistematiak penulisan laporan penelitian adalah sebagai berikut:
Sebagai dokumentasi dan alat komunikasi hasil penelitian, laporan penelitian penting untuk di buat, salah satu sistematiak penulisan laporan penelitian adalah sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.
Kajian Teori
B. Kajian dan hasil hasil penelitian
C. Rumusan Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
B. Kajian dan hasil hasil penelitian
C. Rumusan Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Variable dan Definisi
Operasional Variabel
B. Rancangan penelitian
C. Sasaran Penelitian (Populasi dan Sampel)
D. Instrument,Alat, dan Bahan
E. Prosedur pelaksanan Penelitian
F. Rencana Analisis Data
G. Jadwal penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Rancangan penelitian
C. Sasaran Penelitian (Populasi dan Sampel)
D. Instrument,Alat, dan Bahan
E. Prosedur pelaksanan Penelitian
F. Rencana Analisis Data
G. Jadwal penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Deskripsi data
B. Interpretasi Data
C. Uji Hipotesis
D. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Interpretasi Data
C. Uji Hipotesis
D. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar