Pembelajaran yang menyenangkan
merupakan dambaan bagi semua peserta didik. Karena proses pembelajaran yang
menyenangkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Salah satu kriteria
keberhasilan dalam proses pembelajaran adalah tercapainya tujuan instruksional
yang telah dirumuskan sebelumnya. Untuk itu motivasi belajar siswa merupakan
salah satu kunci utama keberhasilan tersebut. Media pembelajaran adalah saluran
yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber
(komunikator) ke penerima (komunikan). Heinich, et.al. (2002) mengemukakan: “a
medium (plural, media) is a channel of communication. Derived from the Latin
word meaning ‘between,’ the term refers to anything that carries information
between a source and a receiver. Examples include video, television, diagrams,
printed materials, computers, and instructors.” Miarso (1984) mengemukakan
bahwa media belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa, sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar pada diri siswa.
Berdasarkan pendapat para ahli
tentang definisi media pembelajaran di atas, dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang menjadi perantara atau penghubung pesan
atau informasi dari komunikator (pengirim) ke komunikan (penerima) dalam proses
pembelajaran.
Kontribusi media pembelajaran
menurut Kemp and Dayton, 1985: (1) Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih
terstandar, (2) Pembelajaran dapat lebih menarik, (3) Pembelajaran menjadi
lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar, (4) Waktu pelaksanaan
pembelajaran dapat diperpendek, (5) Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan,
(6) Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan,
(7) Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran
dapat ditingkatkan, dan (8) Peran guru berubahan kearah yang positif.
Klasifikasi
& Jenis Media dari media pembelajaran tertuang dalam tabel di bawah ini:
KLASIFIKASI
|
JENIS MEDIA
|
Media yang tidak diproyeksikan
|
Realita, model, bahan grafis,
display
|
Media yang diproyeksikan
|
OHP, Slide, Opaque
|
Media audio
|
Audio Kaset, Audio Vission, aktive
Audio Vission
|
Media video
|
Video
|
Media berbasis komputer
|
Computer Assisted Instructional
(Pembelajaran Berbasis Komputer)
|
Multimedia kit
|
Perangkat praktikum
|
Media yang Tidak Diproyeksikan dalam media pembelajaran adalah: (1) Realita: Benda nyata yang digunakan
sebagai bahan belajar, (2) Model: Benda tiga dimensi yang merupakan representasi
dari benda sesungguhnya, (3) Grafis: Gambar atau visual yang penampilannya
tidak diproyeksikan (Grafik, Chart, Poster, Kartun), dan (4) Display: Medium
yang penggunaannya dipasang di tempat tertentu sehingga dapat dilihat informasi
dan pengetahuan di dalamnya.
Media yang
diproyeksikan dalam media pembelajaran adalah: (1) OHP: ,(2) Slide: ,(3)
Opaque:
Media audio
dalam media pembelajaran adalah: (1) Audio kaset: , (2) Audio vission: ,dan (3)
Aktive audio vission: .
Media video
dalam media pembelajaran adalah: video yang mempunyai kelebihan: dapat menstimulir
efek gerak, dapat diberi suara maupun warna, tidak memerlukan keahlian khusus
dalam penyajiannya, dan tidak memerlukan ruangan gelap dalam penyajiannya.
Selain ada kelebihan dari video ada juga kekurangan yang dimiliki video yaitu:
memerlukan peralatan khusus dalam penyajiannya, memerlukan tenaga listrik, dan
memerlukan keterampilan khusus dan kerja tim dalam pembuatannya.
Media
berbasis komputer dalam media pembelajaran adalah bentuk interaksi yang dapat
diaplikasikan dalam bentuk praktek dan
latihan (drill and practice), tutorial, permainan (games),
simulasi (simulation), penemuan (discovery), dan pemecahan
masalah (problem solving) (Heinich,et.al 1996). Kemajuan
media komputer memberikan beberapa kelebihan untuk kegiatan produksi audio
visual. Pada tahun-tahun belakangan komputer mendapat perhatian besar karena
kemampuannya yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Ditambah dengan
teknologi jaringan dan internet, komputer seakan menjadi primadona dalam
kegiatan pembelajaran. Dibalik
kehandalan komputer sebagai media pembelajaran terdapat beberapa persoalan yang
sebaiknya menjadi bahan pertimbangan awal bagi pengelola pengajaran berbasis
komputer: (1) Perangkat keras dan
perangkat lunak yang mahal dan cepat ketinggalan zaman, (2) Teknologi yang
sangat cepat berubah, sangat memungkinkan perangkat yang dibeli saat ini
beberapa tahun kemudian akan ketinggalan zaman, dan (3) Pembuatan program yang
rumit serta dalam pengoperasian awal perlu pendamping guna menjelaskan
penggunaannya. Hal ini bisa disiasati dengan pembuatan modul pendamping yang
menjelaskan penggunaan dan pengoperasian program.
Multimedia kit dalam media pembelajaran adalah perangkat praktekum yang
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah yang didalamnya sudah
termasuk perangkat keras dan perangkat lunak dari komputer yang akan digunakan
oleh peserta didik sesuai dengan perkembangan zaman.