•Kita menilai diri dari apa yang kita pikir bisa kita lakukan,
padahal orang lain menilai kita dari apa yang sudah kita lakukan.
Untuk itu apabila anda berpikir bisa, segeralah lakukan.
•Bukan pertumbuhan yang lambat yang harus anda takuti.
Akan tetapi anda harus lebih takut untuk tidak tumbuh sama sekali.
Maka tumbuhkanlah diri anda dengan kecepatan apapun itu.
•Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani.
Dan bila anda sedang takut, jangan terlalu takut.
Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan perjalanan kesuksesan anda.
•Tugas kita bukanlah untuk berhasil.
Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan
dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.
•Anda hanya dekat dengan mereka yang anda sukai.
Dan seringkali anda menghindari orang yang tidak tidak anda sukai,
padahal dari dialah Anda akan mengenal sudut pandang yang baru.
•Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu.
Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan.
•Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru
bila anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara lama anda.
Anda akan disebut baru, hanya bila cara-cara anda baru.
•Orang lanjut usia yang berorientasi pada kesempatan adalah ….
orang muda yang tidak pernah menua ;
tetapi pemuda yang berorientasi pada keamanan, telah menua sejak muda.
•Bila anda belum menemukan pekerjaan yang sesuai dengan bakat anda,
bakatilah apapun pekerjaan anda sekarang.
Anda akan tampil secemerlang yang berbakat.
•Kita lebih menghormati orang miskin yang berani daripada orang kaya yang penakut.
Karena sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa depan yang akan mereka capai
•Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita ketahui,
kapankah kita akan mendapat pengetahuan yang baru ?
Melakukan yang belum kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan.
•Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin.
Dengan mencoba sesuatu yang tidak mungkin,
anda akan bisa mencapai yang terbaik dari yang mungkin anda capai.
•Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah ….
membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas,
yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.
•Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa mengupayakan pelayanan yang terbaik.
Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang baik,
maka andalah yang akan dicari uang.
•Harapan adalah doa dalam tindakan.
Dia yang lupa berdoa tetapi bertindak, lebih berhak untuk berharap;
daripada dia yang hanya berdoa tetapi tidak bertindak.
•Apa pun yang anda kerjakan dengan sungguh-sungguh hari ini adalah ….
pembentuk keberhasilan anda di masa depan,
terutama bila anda cerdas memilih yang anda kerjakan hari ini.
•Setia mengupayakan penyelesaian adalah pembuka semua kemungkinan.
Batu besar harus dipukul terus sebelum ia pecah.
Maka hati anda harus lebih kuat daripada masalah anda.
•Sebuah komputer dapat menggantikan peran dari orang biasa.
Tapi tidak ada komputer yang akan bisa menggantikan peran
dari seorang yang luar biasa, seperti anda.
•Sikap yang tepat adalah penentu utama semua keberhasilan.
Apapun yang besar dan berkualitas tinggi tetapi tanpa sikap yang tepat,
akan menjadi pemborosan besar.
•Perhatikanlah. Hampir semua masalah kita datang
karena kita hanya menyesuaikan diri dengan masalah, tetapi tidak menyelesaikannya.
Apapun masalah anda, hadapi sekarang.
•Tidak ada jumlah upaya, yang bisa buat anda berhasil
pada cara dan jalan yang salah.
Pastikanlah pilihan metode, karir, dan bisnis tepat menuju kepada cita-cita anda.
•Berketetapanlah dalam memilih ; dan memilih, berketetapanlah.
Ketetapan bertindak akan mudahkan keberhasilan
dan perbaiki kesalahan dalam memilih.
•Sebuah rencana kecil yang diselesaikan dengan baik,
lebih bernilai daripada langkah-langkah impian yang tidak pernah dilaksanakan.
Yang lebih bertindak, yang lebih dihargai.
•Apakah orang menyetujui anda karena pangkat, uang,
atau jabatan anda; ataukah karena anda benar?
Apakah jadinya bila anda berpangkat, kaya, berkuasa, dan benar?
•Bila anda miliki waktu untuk mengeluh,
pasti ada waktu untuk bekerja keras menghilangkan sumber keluhan itu.
Yang genting muncul karena kita mengabaikan yang penting.
•Para pemimpin yang berhasil,
utamakan penyelesaian pekerjaan apapun sebaik- baiknya,
karena keberhasilan dicapai lewat penyelesaian baik dari semua pekerjaan.
•Mengetahui apa yang harus dilakukan, kemudian segera melakukannya,
adalah dua hal yang berbeda.
Hanya pribadi hebat yang tegas dan bersegera lakukan keduanya.
•Janganlah berkecil hati bila anda hanya sendiri dan minoritas dalam pendapat.
Satu orang dengan pendapat tepat dan kesungguhan yg kuat bisa menjadi mayoritas.
•Bangunkan ketertarikan untuk menjadikan yang tadinya dianggap
”tidak mungkin menjadi mungkin”.
Reputasi sebagai pemungkin adalah reputasi terkuat di muka bumi.
•Konsentrasi adalah kemampuan untuk berfokus pada satu prioritas,
melakukan hanya prioritas itu, dalam satu waktu yg utuh, dan dengan sebaik-baiknya.
•Sebuah keadaan jadi masalah bila anda berfokus
pada bagaimana ia menghalangi anda,
tetapi akan jadi tantangan bila anda berfokus
pada bagaimana ia jadikan anda lebih kreatif.
•Kunci pembuka pintu kecermelangan finansial dan kehidupan
bukanlah kecerdasan atau modal,
tetapi kesungguhan untuk setia pada proses-proses yg benar di setiap waktu.
•Dalam perenungan yang sunyi, siapapun bisa temukan ide yg cemerlang.
Tetapi hanya yang menjalankan ide itu dalam kesibukan kehidupan,
yang akan mencapai kecemerlangan.
•Bersungguhlah saat harapan anda kecil.
Lebih bersungguhlah saat anda mungkin kalah
dan makin bersungguh-sungguhlah saat anda tdk mungkin menang. Itulah iman.
KOLEKSI: KATA-KATA MOTIVASI HIDUP MARIO TEGUH
Jumat, 25 Maret 2011
IBU
IBU
Saat ku berumur 15 tahun, beliau pulang kerja yang ingin memelukku.
Sebagai balasannya, ku kunci pintu kamarku.
Saat ku berumur 16 tahun, beliau ajari aku mengemudikan mobilnya.
Sebagai balasannya, ku pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.
Saat ku berumur 17 tahun, beliau sedang menunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, ku pakai telepon nonstop semalaman.
Saat ku berumur 18 tahun, beliau menangis terharu ketika ku lulus SMA.
Sebagai balasannya, ku berpesta dengan temanku hingga pagi.
Saat ku berumur 19 tahun, beliau bayar biaya kuliahku dan mengantarku ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya, ku minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar ku tidak malu di depan teman-temanku.
Saat ku berumur 20 tahun, beliau bertanya, “Dari mana saja seharian ini?”
Sebagai balasannya, ku jawab, “Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!”
Saat ku berumur 21 tahun, beliau menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirku di masa depan. Sebagai balasannya, ku katakan, “Aku tidak ingin seperti Ibu.”
Saat ku berumur 22 tahun, beliau memelukku dengan haru saat ku lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, ku tanya dia kapan ku bisa jalan-jalan ke Bali.
Saat ku berumur 23 tahun, beliau membelikanku 1 set furniture untuk rumah baruku.
Sebagai balasannya, ku ceritakan pada temanku betapa jeleknya furniture itu.
Saat ku berumur 24 tahun, beliau bertemu dengan tunanganku dan bertanya tentang rencananya di masa depan. Sebagai balasannya, ku mengeluh, “Bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?”
Saat ku berumur 25 tahun, beliau mambantuku membiayai pernikahanku.
Sebagai balasannya, ku pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Saat ku berumur 30 tahun, beliau memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayiku. Sebagai balasannya, ku katakan padanya,”Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!”
Saat ku berumur 40 tahun, beliau menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya, ku jawab, “Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu.”
Saat ku berumur 50 tahun, beliau sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanku.
Sebagai balasannya, ku bacakan tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.
Dan hingga suatu hari …, beliau meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba …… ku teringat semua yang belum pernah ku lakukan padanya, mereka datang menghantam HATI ku bagaikan palu godam.
IBU…. MAAFKAN ANAKMU YANG SELALU LALAI MENJAGA PERASAANMU….
KAN KU GERAKKAN SELALU, LANGKAH KAKIKU ....
SEPERTI DOAMU ... AGAR KU BISA MENJADI HAMBA ALLAH YANG BERTAWAKAL, TAHU BERSYUKUR, YANG BERGUNA BAGI DIRINYA SENDIRI, BERGUNA BAGI KELUARGA, BERGUNA BAGI LINGKUNGAN, BERGUNA BAGI NUSA DAN BANGSA SERTA BERGUNA BAGI AGAMA …. AMIN….
Saat ku berumur 15 tahun, beliau pulang kerja yang ingin memelukku.
Sebagai balasannya, ku kunci pintu kamarku.
Saat ku berumur 16 tahun, beliau ajari aku mengemudikan mobilnya.
Sebagai balasannya, ku pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.
Saat ku berumur 17 tahun, beliau sedang menunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, ku pakai telepon nonstop semalaman.
Saat ku berumur 18 tahun, beliau menangis terharu ketika ku lulus SMA.
Sebagai balasannya, ku berpesta dengan temanku hingga pagi.
Saat ku berumur 19 tahun, beliau bayar biaya kuliahku dan mengantarku ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya, ku minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar ku tidak malu di depan teman-temanku.
Saat ku berumur 20 tahun, beliau bertanya, “Dari mana saja seharian ini?”
Sebagai balasannya, ku jawab, “Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!”
Saat ku berumur 21 tahun, beliau menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirku di masa depan. Sebagai balasannya, ku katakan, “Aku tidak ingin seperti Ibu.”
Saat ku berumur 22 tahun, beliau memelukku dengan haru saat ku lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, ku tanya dia kapan ku bisa jalan-jalan ke Bali.
Saat ku berumur 23 tahun, beliau membelikanku 1 set furniture untuk rumah baruku.
Sebagai balasannya, ku ceritakan pada temanku betapa jeleknya furniture itu.
Saat ku berumur 24 tahun, beliau bertemu dengan tunanganku dan bertanya tentang rencananya di masa depan. Sebagai balasannya, ku mengeluh, “Bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?”
Saat ku berumur 25 tahun, beliau mambantuku membiayai pernikahanku.
Sebagai balasannya, ku pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Saat ku berumur 30 tahun, beliau memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayiku. Sebagai balasannya, ku katakan padanya,”Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!”
Saat ku berumur 40 tahun, beliau menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya, ku jawab, “Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu.”
Saat ku berumur 50 tahun, beliau sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanku.
Sebagai balasannya, ku bacakan tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.
Dan hingga suatu hari …, beliau meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba …… ku teringat semua yang belum pernah ku lakukan padanya, mereka datang menghantam HATI ku bagaikan palu godam.
IBU…. MAAFKAN ANAKMU YANG SELALU LALAI MENJAGA PERASAANMU….
KAN KU GERAKKAN SELALU, LANGKAH KAKIKU ....
SEPERTI DOAMU ... AGAR KU BISA MENJADI HAMBA ALLAH YANG BERTAWAKAL, TAHU BERSYUKUR, YANG BERGUNA BAGI DIRINYA SENDIRI, BERGUNA BAGI KELUARGA, BERGUNA BAGI LINGKUNGAN, BERGUNA BAGI NUSA DAN BANGSA SERTA BERGUNA BAGI AGAMA …. AMIN….
Langganan:
Postingan (Atom)